Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Mulai Petakan Daerah Rawan Banjir Lahar di Sekitar Gunung Ibu

Kompas.com - 05/06/2024, 16:12 WIB
Tria Sutrisna,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai memetakan daerah rawan banjir lahar hujan di sekitar Gunung Ibu, Halmahera Barat, Maluku Utara, yang sebelumnya beberapa kali mengalami erupsi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan, pemetaan dilakukan menggunakan drone untuk di wilayah permukiman, aliran sungai, dan jalur-jalur lelehan lahar.

“Ini untuk memitigasi adanya potensi bencana sekunder dari erupsi Gunungapi Ibu,” ujar Abdul dalam keterangan pers, Rabu (5/6/2024).

Baca juga: Gunung Ibu di Halmahera Kembali Meletus, Abu Vulkanik Tertiup ke Pengungsian Warga

Abdul menjelaskan, untuk tahap pertama, pemetaan akan dilakukan di permukiman desa yang dilewati sungai dari Gunung Ibu.

Ia menuturkan, tim monitoring akan melihat kondisi vegetasi di sekitar sungai yang mengarah ke permukiman.

Setelah itu, tim akan melanjutkan pemantauan di area hulu sungai untuk melihat lebih detail kondisi di area lereng gunung.

“Tim juga akan menaikkan level ketinggian dan area jelajah mendekati mulut kawah dan area timbunan material vulkanik lahar Gunungapi Ibu,” kata Abdul.

Baca juga: Gunung Ibu Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 7.000 Meter

Menurut Abdul, pemetaan tersebut bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya tumpukan material lahar yang dimuntahkan Gunung Ibu, sekaligus memastikan lokasinya.

Sebab, penumpukan material in dikhawatirkan menjadi ancaman banjir lahar apabila diabaikan, dan kemudian terjadi hujan dengan intensitas tinggi di sekitar puncak gunung.

“Kalau memang betul ada penumpukan material sisa erupsi ini bisa segera diturunkan karena itu berbahaya. Jika terjadi hujan yang luar biasa maka bisa terjadi banjir bandang,” ujar Abdul.

Baca juga: Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Untuk diketahui, sejak 16 Mei 2024 status Gunung Ibu berada di Level IV (Awas). Erupsi pun terpantau terjadi beberapa kali.

Erupsi terakhir terpantau pada Minggu (2/6/2024) pukul 12.35 WIT atau 10.35 WIB. Teramati kolom abu setinggi kurang lebih 7.000 meter dari kawah puncak utama dengan durasi sekitar 10 menit.

"Secara visual kolom abu erupsi tidak terlalu terlihat jelas dari Pos Pengatan Gunungapi katena tertutup kabut dan awan tebal. Namun kolom abu tampak membumbung tinggi dari Desa Duono," kata Abdul, Minggu (2/6/2024).

Gunung Ibu memuntahkan material abu dan pasir vulkanis dan terbawa sampai ke Pos PGA serta lokasi pengungsian warga di Desa Gam Ici.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com