JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Bobby Nasution akan tetap mencoba meminta rekomendasi ke PDI Perjuangan (PDI-P) untuk maju di Pilkada Sumatera Utara.
Bobby mengaku masih berupaya menjalin komunikasi dengan PDI-P, bekas partainya, meski kini telah menjadi kader Partai Gerindra.
“Ya komunikasi (dengan PDI-P), kan komunikasi kan enggak mungkin ujungnya enggak minta rekomendasi kan. Maksudnya gitu,” kata Bobby kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Selasa (4/6/2024).
Baca juga: Pilkada Sumut, PKB Buka Komunikasi ke Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi
Bobby mengeklaim bahwa komunikasi yang dibangunnya dengan PDI-P dan partai lainnya, bertujuan untuk membangun Sumatera Utara bersama-sama.
Oleh karena itu, ia menegaskan, dirinya tidak membatasi komunikasi dengan partai politik, meski kini sudah menyandang status kader Gerindra.
“Tentu komunikasi ujungnya pasti apakah bisa bersama-sama, yang pasti komunikasi tujuannya tadi membangun sumatera utara. Tapi apakah akan bersama-sama atau enggak itu kan hasil dari komunikasinya,” kata menantu Presiden Joko Widodo itu.
Baca juga: Bobby Nasution Gabung Gerindra, Politikus PDI-P: Kita Sudah Lupa soal Dia
Bobby Nasution telah resmi menjadi kader Partai Gerindra pada 20 Mei 2024 lalu dan langsung menjadi bakal calon gubernur Sumatera Utara di partai tersebut.
Bobby mengatakan, proses komunikasi dirinya bergabung ke Gerindra sudah dilakukan cukup lama. Namun, baru sekarang ini dia memberanikan mendaftar jadi kader Gerindra.
Sebelum bergabung ke Gerindra, Bobby merupakan kader PDI-P, tetapi kemudian dipecat karena mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.