Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi

Kompas.com - 04/06/2024, 12:59 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi 2024-2027 (Pansel Capim KPK) akan mengundang pemimpin redaksi media massa hingga pegiat antikorupsi untuk menjaring aspirasi terkait proses seleksi.

Wakil Ketua Pansel Capim KPK Arif Satria mengatakan, rangkaian pertemuan ini akan dimulai pada Rabu (5/5/2024) dengan mengundang pemimpin redaksi media cetak, elektronik, maupun online.

"Agenda pertemuan dengan berbagai pihak dimulai besok itu adalah dalam rangka menyerap aspirasi. Tentu kami membutuhkan aspirasi dari pimpinan media massa terkait dengan soal proses seleksi ini sehingga kita benar-benar bisa bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan harapan publik," kata Arif di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Arif menyebutkan, pada Kamis (6/5/2024), pansel akan mengundang pimpinan perguruan tinggi untuk meminta masukan serupa.

Lalu, pansel akan mengundang pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pimpinan organisasi masyarakat sipil, termasuk organisasi pegiat antikorupsi, pada Senin (10/6/2024) pekan depan.

"Jadi pegiat antikorupsi sangat banyak dan kita harapkan masukan-masukan dari publik, khususnya dari teman-teman civil society organization untuk bisa menyampaikan aspirasi kemudian juga menyampaikan harapan-harapannya," kata Arif.

Baca juga: Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Arif menambahkan, sejak Selasa ini pansel sudah mulai mengummumkan jadwal  pendaftaran calon pimpinan dan anggota Dewas KPK yang akan dimulai pada 26 Juni 2024

"Pengumuman itu sudah ditetapkan di website setneg.go.id serta website kpk.go.id. jadi dua website resmi pemerintah yang digunakan untuk mengumumkan terkait dengan soal pendaftaran untuk pimpinan KPK maupun Dewan Pengawas KPK," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com