Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024

Kompas.com - 03/06/2024, 19:11 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Desk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Halim Iskandar mengatakan, pihaknya bersikeras memperjuangkan agar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Tengah (Jateng) Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf menjadi bakal calon gubernur di Pilkada Jateng 2024.

Dia menyebutkan bahwa Gus Yusuf memiliki mesin politik yang kuat di Jateng. Sehingga, keinginan PKB untuk mendorongnya mengejar posisi Jateng 1 masuk akal.

“Gus Yusuf sebagai Ketua DPW PKB Jawa Tengah basisnya kuat banget,” ujar Abdul Halim di Kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Senin (3/6/2024).

“Tentu sebagai sebuah partai politik yang memiliki akses yang cukup kuat di masyarakat, ya tentu kita ingin agar Gus Yusuf bisa ramai di Pilgub Jawa Tengah dengan posisi gubernur. Ini obsesi dan cita-cita utama kita,” katanya lagi.

Baca juga: 35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Meski begitu, Abdul Halim tetap menyatakan bahwa politik dinamis.

Dia menyebut, PKB terbuka dengan semua kemungkinan dalam proses komunikasi dengan partai politik (parpol) lain terkait Pilkada 2024.

“Tetapi, hari ini kita ingin agar Gus Yusuf running di Pilgub (Pilkada) Jateng pada posisi calon gubernur. Proposal kita seperti itu,” ujarnya.

Terakhir, Abdul Halim mengatakan bahwa keputusan politik terkait pasangan Gus Yusuf bakal dilihat dari siapa figur yang akhirnya nanti diajak mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Namanya juga pembicaraan di politik masih sangat dinamis dan ukuran nanti selesai atau tidak ya itu bukan di ranah dialog. Urusan selesai atau tidak itu kan di ranah berangkat ke KPU,” katanya.

Baca juga: Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Diketahui, terdapat sejumlah nama yang tengah menjajal upaya untuk maju dalam Pilkada Jateng 2024.

Sebut saja, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah yang merupakan mantan asisten pribadi Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Kemudian, ada pula Bupati Kendal Dico M Ganinduto. Lalu, ada pula dorongan kepada Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca juga: Santer Disandingkan dengan Gus Yusuf pada Pilkada Jateng, Sudaryono: Itu Aspirasi Kader

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com