Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Kompas.com - 02/06/2024, 18:24 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Secretary General of the Office of Narcotics Control Board Phanurat Lukboon mengatakan, tindak kriminal yang dilakukan buron nomor satu di Thailand, Chaowalit Thongduang, membuat rakyat negara tersebut tidak percaya kepada polisi.

Chaowalit Thongduang, yang selama kabur ke Indonesia memakai nama palsu "Sulaiman", disebut telah melakukan banyak kejahatan di Thailand.

Kejahatan tersebut, di antaranya menjadi bandar narkoba, gangster kelas satu, membunuh polisi, hingga menembak anggota kehakiman di Thailand.

Baca juga: 7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Sebenarnya Chaowalit Thongduang sudah berhasil ditangkap di Thailand. Hanya saja dia kabur dari penjara.

"Tersangka ini adalah tersangka yang membunuh keamanan dan kepercayaan kepada rakyat Thailand," ujar Phanurat dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2024).

"Dia ada kasus tentang narkoba, sama pembunuh orang, dan dia berlari dari penjara. Sampai hari ini berlaku 222 hari, kasus itu membuat rakyat itu tidak percaya kepada pekerjaan polisi, yang tidak bisa dipercayakan," sambung dia.

Polisi di Thailand menetapkan Chaowalit Thongduang sebagai buron paling dicari usai kabur dari penjara.

Ia disebut orang yang sangat penting untuk ditangkap.

"Kepolisian tahu dia di Indonesia sudah enam hari bahwa dia sudah tinggal di Medan. Berarti kepolisian Indonesia itu sangat berkualitas," puji Phanurat.

Baca juga: Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Phanurat mewakili otoritas Thailand berterima kasih kepada polisi Indonesia karena menangkap Chaowalit Thongduang di Bali.

Dia meyakini masalah narkoba merupakan masalah bersama yang memerlukan bantuan negara lain.

"Masalah narkoba menjadikan masalah yang kita harus bercampur tangan sama negara lain," imbuh dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan pihaknya telah memeriksa delapan saksi yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) usai menangkap Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman di Bali pada 30 Mei 2024.

Kedelapan WNI ini diduga berkaitan dengan pelarian Chaowalit Thongduang dari Thailand ke Indonesia.

Adapun Chaowalit Thongduang sudah tujuh bulan berada di Indonesia. Chaowalit menyamar menjadi Sulaiman selama berada di Indonesia.

"Selain melakukan penangkapan, tim juga mengambil keterangan beberapa orang saksi. Total ada 8 WNI yang memiliki keterkaitan dengan pelarian dan pemalsuan indentitas serta bagaimana buronan bertahan hidup," ujar Wahyu dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Minggu.

Baca juga: Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Wahyu memaparkan, delapan saksi yang diperiksa merupakan driver ojek online (ojol), sopir taksi, agen pengiriman uang, pemiliki jasa sewa kapal, hingga teman Chaowalit selama bersembunyi di Indonesia.

Menurutnya, Chaowalit Thongduang masuk ke Indonesia melalui jalur laut pada 8 Desember 2023.

"Selama dia di indonesia, diketahui buronan tersebut dia masuk ke Indonesia pada 8 Desember 2023 melalui jalur perairan laut Thailand, menggunakan speed boat 200pk, memakan waktu perjalanan 17 jam," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com