Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Kompas.com - 02/06/2024, 16:47 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Buronan nomor 1 yang paling dicari Thailand, Chaowalit Thongduang alias Pang Na-Node alias Sulaiman tidak dipamerkan oleh polisi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Padahal dalam setiap konferensi pers penangkapan pelaku kejahatan, Polri biasanya memamerkan para tersangka ke hadapan publik.

Adapun Chaowalit Thongduang ditangkap di Bali pada 30 Mei 2024 setelah tinggal selama tujuh bulan di Indonesia.

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti mengatakan, otoritas Thailand yang hadir di lokasi jumpa pers menolak Chaowalit Thongduang dipamerkan.

Baca juga: Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

"Saat ini atas permintaan dari otoritas Thailand, pelaku tidak bisa dihadirkan dengan berbagai pertimbangan, dalam arti (tidak bisa) seperti biasanya," ujar Krishna dalam jumpa pers di Mabes Polri, Minggu (2/6/2024).

Krishna menjelaskan, ketika pihaknya mendapat perintah dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mereka menerima informasi bahwa Chaowalit Thongduang merupakan buron yang benar-benar harus ditangani secara serius.

Dia menyebut Chaowalit Thongduang sebagai gangster kelas 1 di Thailand.

"Melarikan diri dari lapas (di Thailand), selama 7 bulan berada di Indonesia, dengan (kejahatan) membunuh polisi dan menembak anggota kehakiman. Dan ini menjadi tekanan bagi aparatur penegak hukum di sana," tuturnya.

Menurut Krishna, penangkapan Chaowalit Thongduang ini melibatkan Bareskrim Polri, Polda Sumut, Polda Bali, dan Polda Aceh.

Baca juga: Buronan Thailand yang Ditangkap di Bali Pakai Nama Samaran Sulaiman

Ketika operasi penangkapan Chaowalit Thongduang dimulai, Krishna mengingatkan kepada tim untuk berhati-hati dalam menangkap gangster kelas 1 tersebut.

"Pada saat penangkapan saya sampaikan dengan tegas kepada seluruh tim, hati-hati, mengingat pelaku adalah nomor 1 buronan di sana, apa pun bisa terjadi. Hasil yang kami dapat pelaku dapat ditangkap tanpa perlawanan, meskipun semuanya sudah dikunci dalam segala titik," imbuh Krishna.

Berdasarkan pemberitaan Tribunnews.com, Chaowalit mengaku sebagai warga asal Aceh. Dia bahkan memiliki identitas palsu sebagai warga negara Indonesia (WNI).

Selain itu, Chaowalit juga lebih banyak tinggal di Medan dan Bali selama bersembunyi di Indonesia. Buronan Thailand itu telah melarikan diri selama 7 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Airlangga Yakin Terpilih Kembali Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi

Nasional
Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Diberi Tugas Maju Pilkada Banten, Airin Ucapkan Terima Kasih ke Airlangga

Nasional
PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

PKS: Pasangan Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta Tunggu Koalisi Terbentuk

Nasional
Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Optimalkan Pengelolaan, Kemenag Siapkan Peta Jalan Zakat Nasional 2025-2045

Nasional
Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Golkar Tugaskan Airin Rachmi Diany jadi Calon Gubernur Banten

Nasional
PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

PP KPPG Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Partai Golkar

Nasional
Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Usung La Nyalla, Nono, Elviana, dan Tamsil, Fahira Idris: DPD Butuh Banyak Terobosan

Nasional
VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

VoB Bakal Sampaikan Kritik Genosida Hingga Lingkungan di Glastonbury Festival

Nasional
La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

La Nyalla Sebut Amendemen UUD 1945 Jadi Prioritas DPD

Nasional
La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

La Nyalla Akan Ajak Prabowo Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Puluhan Anggota DPD Dukung La Nyalla Jadi Ketua Meski Suara Komeng Lebih Banyak

Nasional
Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Kemensos Bantah Bansos Salah Sasaran, Klaim Data Diperbarui Tiap Bulan

Nasional
Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Digitalisasi dan Riset Teknologi, Kunci Utama Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Nasional
Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Kaget PDI-P Ingin Usung Anies, Ketua Nasdem Jakarta: Wow, Ada Apa Nih?

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Jemaah Haji Diimbau Patuhi Jadwal Kepulangan ke Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com