Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Kompas.com - 01/06/2024, 20:53 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan anggota Tim Hukum Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Amin), Refly Harun, tak mempersoalkan jika Anies dan Sudirman Said sama-sama ingin maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baginya, yang terpenting kompetisi berjalan dengan adil.

“Kalau seandainya Sudirman Said ingin maju, Anies ingin maju, enggak apa-apa subyektivitas mereka kan?” ucap Refly di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6/2024).

“Yang paling penting adalah kompetisinya sehat,” sambung dia.

Baca juga: Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Menurutnya, Pilkada DKI Jakarta 2024 merupakan kompetisi bebas.

Salah satu tantangan dan pekerjaan rumah setiap figur adalah mendapatkan tiket pengusungan dari partai politik (parpol).

Refly melihat hal itu juga terjadi di Anies maupun Sudirman.

“Sampai sekarang kita tidak tahu apakah bisa maju atau tidak. Karena tadi, tidak ada satu partai pun yang bisa mencalonkan dengan maju sendirian,” tuturnya.

Di sisi lain, Refly mengaku belum berkomunikasi secara spesifik dengan Anies maupun Sudirman.

Tapi, siapapun yang akhirnya mendapatkan tiket, ia berharap bisa tetap membawa semangat oposisi kekuasaan.

Baca juga: Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

“Saya berharap Anies, Sudirman Said, siapapun yang berada di oposisi ini memimpin suara oposisi,” imbuh dia.

Diketahui Sudirman tak jadi mencalonkan diri sebagai calon gubernur (cagub) secara independen.

Ia mengaku bakal menjajaki upaya agar diusung oleh parpol.

Sementara, Anies tengah mempertimbangkan secara serius untuk maju kembali di pilkada DKI Jakarta.

Hanya saja, sampai saat ini belum ada parpol yang menunjukan secara serius memberikan tiket pengusungan kepadanya.

Pasalnya, Anies dan Sudirman sama-sama bukan kader parpol manapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com