LHOKSUKON, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa anggaran program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) bagi lansia sangat terbatas.
Kondisi ini membuat jumlah bantuan renovasi rumah lansia yang tak layak huni, sulit untuk ditambah dan menjangkau lebih banyak warga membutuhkan.
“Kalau permintaan penambahan itu seluruh Indonesia banyak sekali. Cuman mohon maaf sekali karena anggaran kami juga terbatas,” ujar Risma saat ditemui di Aceh Utara, Selasa (28/5/2024) malam.
Atas dasar itu, lanjut Risma, Kementerian Sosial (Kemensos) masih menerapkan sistem skala prioritas, dalam penyaluran bantuan renovasi rumah lansia.
Baca juga: Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...
Dalam pelaksanaannya, Kemensos akan melakukan asesmen untuk menentukan pihak yang harus diprioritaskan, dan paling membutuhkan bantuan.
“Jadi kami prioritaskan memang kami coba adil. Jadi kami bagi di beberapa daerah gitu, karena keadaan kami juga terbatas, seperti itu oke,” kata Risma.
Diberitakan sebelumnya, Kemensos RI diharapkan lebih banyak menyalurkan bantuan renovasi rumah tak layak huni, untuk warga lanjut usia di Desa Pulo Rungkom, Aceh Utara.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Pulo Rungkom, Adami ketika mendampingi Aisyah (80), salah satu warga lansia di desanya yang menerima bantuan program RST.
“Alhamdulillah Desa Pulo Rungkom kami senang sekali mendapatkan dari Kemensos satu buah rumah untuk Ibu Aisyah ini. Mudah-mudahan, mungkin akan datang lagi bantuan untuk warga lain yang kondisinya seperti Ibu Aisyah,” ujar Adami kepada wartawan, Senin (27/5/2024).
Berdasarkan data Kantor Desa Pulo Rungkom, kata Adami, terdapat 5 lansia lagi yang dianggap layak menerima bantuan renovasi rumah.
Sebab, rumah para lansia tersebut masuk kategori tidak layak huni. Kondisi bangunannya sudah rapuh dan masih beralaskan tanah. Terdapat di antaranya yang bahkan belum memiliki fasilitas kamar mandi.
Baca juga: 176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan
“Ada 4 sampai 5 rumah lagi yang kondisinya seperti itu dan yang berhak menerima untuk lansia. Karena memang kami lihat kondisinya sama seperti ibu aisyah, dan juga orang itu lansia,” kata Adami.
Menurut Adami, Aparat Desa Pulo Rungkom akan mengajukan kembali permohonan bantuan untuk kelima lansia tersebut.
Sebab, para lansia itu harus melalui proses asesmen untuk mengetahui layak atau tidaknya sebagai penerima bantuan.
“Waktu Ibu Aisyah ada (asesmen). Kemudian saya ditelepon sama Ibu Risma, selaku pendamping dari PKH untuk menerima bantuan rumah tahun ini. Untuk tahun ini Ibu Aisyah yang pertama,” kata Adami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.