JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial sekaligus Politikus PDI-P Tri Rismaharini mengaku belum mengetahui soal namanya yang masuk dalam daftar calon gubernur DKI Jakarta.
Hal itu diungkapkan Risma ketika merespons pertanyaan wartawan soal delapan nama yang dipersiapkan oleh PDI-P untuk didukung maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
“Sudah dikantongi, kantongnya siapa? kantongnya siapa?,” canda Risma saat menjawab pertanyaan awak media, Jumat (17/5/2024).
Baca juga: Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI
Saat ditanya lebih lanjut soal pembahasan terkait Pilkada bersama para petinggi PDI-P, Risma menolak berkomentar.
Dia juga tak menjelaskan soal langkah politik yang akan diambilnya menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Risma hanya menegaskan bahwa dia tidak mengetahui soalnya, yang masuk daftar delapan bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PDI-P.
“Ya aku belum tahu, wong masih di kantong. Nanti kalau sudah dikeluarkan dari kantong, nah baru,” kata Risma sambil berjalan meninggalkan lokasi.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Eriko Sotarduga mengungkapkan ada 6 dari 8 nama kader partainya yang potensial diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta serentak, November 2024.
Sebanyak dua orang antaranya adalah eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
Baca juga: Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang
Sisanya, ada mantan Wali Kota Semarang sekaligus Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi, mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa.
"Sekali lagi ini masih perbincangan kami. Ada Mas Djarot, ada Pak Ahok, ada Mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika," kata Eriko di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).
Kendati demikian, PDI-P juga disebut bisa saja mencalonkan kader mudanya yaitu Aryo Seno Bagaskoro.
Seno yang berada satu barisan dengan Eriko saat konferensi pers DPP PDI-P hanya tersenyum ketika namanya disebut.
Baca juga: Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok
"Eh, jangan-jangan Mas Seno mungkin, anak muda. Jangan bilang tidak mungkin," ujar anggota DPR Fraksi PDI-P ini.
Untuk dua nama lainnya, Eriko enggan menyebutkan sekarang. Sebab jika disebutkan sekarang tidak akan menjadi kejutan. Hanya saja, ia mengingatkan bahwa kontestasi Pilkada di Jakarta menjadi sangat menarik karena wilayah ini sudah tak lagi menjadi ibu kota negara.
"Tentu bukan ibu kota, banyak keistimewaan yang tentu tidak sama lagi. Tentu pemimpin DKJ, nanti harus bisa banyak hal," kata Eriko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.