Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Kompas.com - 24/05/2024, 18:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri mengaku kerap ditanyakan alasan kekalahan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Megawati menyampaikan ini ketika pidato dalam acara Rakernas V PDI-P di Kawasan Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

“Aku kan kalau sekarang ketemu orang, enggak tahu tuh untuk menyenangkan atau sebetulnya enggak bener, (ditanya) ‘ibu kenapa ya kok Pak Ganjar Pak Mahfud kalah ya. Padahal saya tuh nyoblosnya itu Pak Mahfud sama Pak Ganjar loh’," ujar Megawati.

Presiden ke-5 RI ini pun justru kembali bertanya soal penjagaan selama proses pencoblosan berlangsung. 

Baca juga: Kata Megawati soal Sikap PDI-P Terhadap Pemerintahan ke Depan

Ia juga meminta mereka yang bertanya soal kekalahan itu untuk bertanya kepada pihak yang melakukan pelanggaran pemilu secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

“Ya mana saya tahu kenapa kamu enggak jaga, aku bilang gitu,” kata Megawati.

“’Orang rasanya sampai kita tungguin loh’” ucap Megawati menirukan jawaban orang tersebut.

“Ya tanya sana sama yang bikin (pelanggaran) TSM,” sambung dia lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Megawati mewakili partainya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih Ganjar-Mahfud dalam pilpres tahun ini.

Baca juga: Pengamat Nilai Megawati Dukung Puan Jadi Calon Ketum PDI-P

Secara khusus, ia juga mengucapkan terima kasih kepada partai politik lain yang juga mengusung Ganjar-Mahfud yakni PPP, Perindo, dan Hanura.

“Mewakili PDI Perjuangan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada PDI-P maupun dukungan yang telah diberikan kepada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com