Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Saya Sekarang Provokator demi Kebenaran dan Keadilan

Kompas.com - 24/05/2024, 16:07 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mengaku tidak masalah dianggap sebagai provokator karena ia merupakan provokator untuk kebenaran dan keadilan.

Hal itu disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato politik dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI-P yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

Awalnya, Megawati menyinggung soal ilustrasi seekor banteng yang tubuhnya penuh luka akibat banyak menghadapi anak panah. Ilustrasi itu diidentikkan dengan kondisi PDI-P setelah Pilpres 2024.

Baca juga: Tiba di Lokasi Rakernas PDI-P, Megawati Saksikan Patung Banteng Berdarah Tertusuk Panah

Menurut Megawati, tidak menjadi soal jika PDI-P saat ini digambarkan sebagai banteng yang penuh luka karena ia merasa partai yang dipimpinnya itu tahan banting dengan situasi politik apapun.

"Ya saya bilang. Enggak apa-apa kok. Kita tahan banting kok. Berani apa tidak?," ujar Megawati, dikutip dari YouTube PDI Perjuangan, Jumat.

Megawati lantas memuji semangat kader PDI-P yang selalu berani menghadapi berbagai situasi.

Presiden kelima Republik Indonesia itu lantas menyinggung soal sikapnya yang belakangan ini dianggap seperti provokator oleh beberapa pihak.

Bukannya membantah, Megawati pun mengamini bahwa dirinya merupakan provakator, yakni provkator demi keberanian dan keadilan.

Baca juga: Ungkit Pemilu 2024 Curang Secara TSM, Megawati: Saya Tahu Kok!

"Nanti katanya saya, Bu Mega provokator, iya saya sekarang provokator demi kebenaran dan keadilan," ujar Megawati.

"Enak saja, ngerti kan? Ngerti kan yang dimaksud ? Ya sudah, kenapa tho? Kan saya suka malah anak anak-anak saya sendiri bilang kok Ibu ketum sekarang berubah ya tukang ngamuk saja. Eh, enak saja kalau enggak diamukin, hee sudah dipanahin melulu badannya bantengnya," lanjut Megawati.

Megawati pun menekankan bahwa sikap tegasnya akhir-akhir ini bertujuan melindungi PDI-P yang banyak diremehkan.

Oleh karena itu, ia meminta kader PDI-P untuk menenangkannya bila ia marah-marah.

"Makanya kalau ibu marah, itu malah (sebaiknya) ibu dicium-ciumlah. Karena apa? Pasti menang," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com