Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Maharani: Parlemen Dunia Dorong Pemerintah Ambil Langkah Konkret Atasi Krisis Air

Kompas.com - 21/05/2024, 15:27 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
A P Sari

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengatakan anggota parlemen dari seluruh dunia bersepakat mendorong pemerintah mengambil langkah konkret untuk mengatasi kelangkaan air bersih.

"Inti dari pertemuan ini, kami berharap bahwa ke depannya ada aksi konkret dan gotong royong antara parlemen dengan pemerintah untuk bisa melakukan hal-hal yang konkret bagaimana mengatasi kelangkaan air," kata dia, Selasa (21/5/2024). 

Hal tersebut disampaikan Puan dalam konferensi pers terkait acara penutupan Parliamentary Meeting on the Occasion of the 10th World Water Forum (WWF) 2024 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.

Kegiatan yang merupakan bagian dari World Water Forum 2024 ini setidaknya dihadiri oleh anggota parlemen dari 193 negara.

Baca juga: [VIDEO] Beredar Hoaks Puan Maharani Promosikan Obat Nyeri Sendi

Puan mengatakan, pertemuan tersebut juga telah menelurkan beberapa langkah strategis, mulai dari pengelolaan air hingga pendanaan  untuk mengatasi persoalan air.

"Air yang sangat krusial ke depannya ini akan dihargai, sehingga ketahanan air bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia. Diatasi secara bersama-sama sejak di parlemen dan pemerintahan," katanya. 

Menurutnya, sistem tata kelola air ini nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk air minum saja, tetapi juga bisa menjadi sumber energi, sumber pangan, dan sumber transformasi untuk kemajuan ekonomi. 

Karena itu, para peserta dalam pertemuan itu bersepakat untuk mendorong pemerintah agar belajar di negara maju sehingga bisa mendapat akses teknologi canggih pengelolaan air.

Baca juga: Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

"Salah satu hal yang kemudian dibicarakan dalam parlementer ini adalah kita harus belajar banyak dari negara-negara maju terkait teknologi tersebut. Dan akses itu memang hanya didapatkan oleh pemerintah, kita mendorong supaya pemerintah bisa mendapatkan akses itu dan bagaimana mendapatkan akses itu," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com