Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Kompas.com - 19/05/2024, 17:19 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait berharap pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, menghadiri acara pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden pada Oktober mendatang.

Menurut Ara, sapaan akrab Maruarar, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud mesti meniru sikap Prabowo yang kalah pada Pilpres 2014 dan 2019 tetapi tetap menghadiri pelantikan pesaingnya, Joko Widodo.

"Saya pikir contoh yang baik dan bagaimana Pak Jokowi 2 kali menjadi presiden, Pak Prabowo selalu hadir di gedung MPR untuk menunjukkan sportivitas," kata Maruarar saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Minggu (19/5/2024).

"Dan sangat sangat dihargai oleh Pak Jokowi dan anggota yang MPR seluruhnya. Dan saya berharap nanti Mas Ganjar-Pak Mahfud, Mas Anies-Mas Muhaimin juga bisa hadir pada saat pelantikan Pak Prabowo untuk menunjukkan bahwa bangsa kita bangsa besar," lanjut dia.

Menurut mantan politikus PDI-P itu, sikat tersebut diperlukan sebagai pelajaran bagi semua pihak dalam menyikapi kontestasi pemilihan presiden.

Ara mengingatkan, ada waktunya untuk bersaing dan bertarung, tetapi juga ada waktu untuk bersatu kembali.

"Jadi bagaimana politisi harus mentransformasi dirinya menjadi negarawan. Saya pikir itu," kata dia.

Selain itu, Ara juga mengajak para pendukung-pendukung Pilpres 2024 juga bersatu kembali, sebagaimana Jokowi dan Prabowo yang bersatu meski keduanya bersaing pada Pilpres 2014 dan 2019.

Menurut dia, Jokowi dan Prabowo memilih untuk bersatu meski ada dorongan dari pendukung mereka untuk tidak saling merangkul.

"Tapi dilakukan (merangkul) oleh mereka berdua. Itu contoh baik selalu rukun ini baik sekali karena kita tentu tidak hanya percaya dengan retorika pidato, tapi Jokowi dan Prabowo menunjukan bisa dipercaya dari sikap dan tindakan nyata," kata Ara.

Untuk diketahui, tidak semua capres dan cawapres hadir saat Prabowo-Gibran ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selain Prabowo-Gibran, ketika itu hanya Anies-Muhaimin yang hadir, sedangkan Ganjar-Mahfud absen karena telah mendapatkan undangan dari KPU.

Adapun pelantikan presiden dan wakil presiden akan berlangsung pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Prabowo Mangkir Panggilan PTUN soal Gugatan Bintang 4, Pilih Hadiri Penyematan Bintang Bhayangkara Utama Polri

Nasional
Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Respons Gerindra dan PAN Saat Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Menurun

Nasional
Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Gerindra Tak Paksakan Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jakarta

Nasional
Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Rangkaian Puncak Haji Berakhir, 295 Jemaah Dibadalkan

Nasional
Gerindra: Memang Anies Sudah 'Fix' Maju di Jakarta? Enggak Juga

Gerindra: Memang Anies Sudah "Fix" Maju di Jakarta? Enggak Juga

Nasional
Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Alasan Polri Beri Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo: Berjasa Besar

Nasional
Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Kuota Tambahan Haji Reguler Dialihkan ke Haji Plus, Gus Muhaimin: Mencederai Rasa Keadilan

Nasional
Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan 'Vina Cirebon'

Polri Klaim Penyidik Tak Asal-asalan Tetapkan Pegi Setiawan Jadi Tersangka Pembunuhan "Vina Cirebon"

Nasional
Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Menkominfo Janji Pulihkan Layanan Publik Terdampak Gangguan Pusat Data Nasional Secepatnya

Nasional
Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Terdampak Gangguan PDN, Dirjen Imigrasi Minta Warga yang ke Luar Negeri Datangi Bandara Lebih Awal

Nasional
Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Kapolri Sematkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama ke Prabowo

Nasional
Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Dihukum 6 Tahun Bui, Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Pertimbangkan Kasasi

Nasional
KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

KPK Periksa Pengusaha Zahir Ali Jadi Saksi Kasus Pengadaan Lahan Rorotan

Nasional
Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Kominfo Masih Berupaya Pulihkan Gangguan Pusat Data Nasional yang Bikin Layanan Imigrasi Terganggu

Nasional
Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Bulog Mau Akuisisi Sumber Beras Kamboja, Mentan Minta Optimalkan Potensi Domestik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com