Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Kompas.com - 17/05/2024, 15:29 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menyatakan akan mengikuti cara Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam memimpin pemerintahan mendatang.

Dalam dialog di ajang Forum Ekonomi Qatar di Doha pekan ini, Prabowo menyatakan akan pola kepemimpinannya yakni berusaha menjadi diri sendiri.

“Kami mengikuti bagaimana Pak Prabowo menyampaikan, bahwa gaya kepemimpinannya berbeda dari mentornya, mentornya kan Pak Jokowi ya, kita akan melihat nanti gaya kepemimpinan asli Pak Prabowo seperti apa,” kata Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Djarot Saiful Hidayat di Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/5/2024).

Djarot mengatakan, PDI-P berharap Prabowo bisa memimpin dengan baik dan bijak serta tidak bersikap otoriter dan alergi terhadap kritik.

Baca juga: Prabowo Tak Mau Diganggu Dicap Kontroversi, Jubir: Publik Paham Komitmen Beliau ke Demokrasi


Dia berharap Prabowo tidak meniru cara Orde Baru dalam pemerintahan mendatang, yakni dengan mengerahkan aparat keamanan buat meredam kritik dari masyarakat.

“Tapi sekarang, zaman sekarang, hal seperti itu sudah sulit untuk dilakukan, jadi nanti kita lihat,” ucap Djarot.

Akan tetapi, Djarot belum meyakini Prabowo bakal meninggalkan gaya militer dalam memimpin pemerintahan mendatang lantaran tidak mudah bagi seseorang mengubah watak secara tiba-tiba.

“Meskipun beliau sudah 25 tahun di luar kemiliteran, tapi bagaimana pun juga gaya kemiliterannya juga tertanam di dalam dirinya. Pertanyaan kita adalah, apakah demikian mudah seseorang bisa berubah watak dan karakternya," ucap Djarot.

Baca juga: Prabowo Nilai Gaya Militeristik Tak Relevan Lagi, PDI-P: Apa Mudah Seseorang Berubah Karakter?

Sebelumnya diberitakan, Prabowo menganggap latar belakang militernya tidak bakal memengaruhi gaya kepemimpinannya saat memerintah kelak.

"Saya sudah tidak berada di militer sekitar lebih dari 25 tahun. Jadi bagi saya itu hanya non-sequitur. Tidak terkait dengan apa pun," kata Prabowo, dikutip dari kanal YouTube Forum Ekonomi Qatar.

Dalam dialog itu Prabowo juga memaparkan seperti apa gaya kepemimpinannya saat memerintah.

"Saya akan menjadi diri sendiri. Tidak akan dibuat-buat. Artinya, Anda memegang prinsip, nilai-nilai, dan sebagai seorang patriot prinsip utama saya adalah kesejahteraan rakyat," ujar Prabowo.

Baca juga: Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah seperti Orde Baru

"Rakyat kami harus aman, rakyat kami tidak boleh kelaparan, rakyat kami harus hidup sejahtera. Itu adalah impian semua patriot di seluruh dunia," sambung Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com