Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Kompas.com - 15/05/2024, 08:25 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) Pertamina Persero Nicke Widyawati menilai bahwa energi adalah katalis pertumbuhan ekonomi.

"Indonesia, terutama Pertamina, perlu mengamankan energi sekaligus mengurangi karbon untuk mendukung target pemerintah mengenai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 mendatang," tuturnya.

Hal tersebut disampaikan Nicke saat menjadi panelis pada The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition, Selasa (14/5/2024).

Dia mengungkapkan, Pertamina mulai memperkuat business legacy dengan memaksimalkan dan membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream, hingga hilir.

Baca juga: Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi

Tujuannya, sebut dia, untuk memperkuat aksesibilitas dan keterjangkauan. Dua hal ini adalah tantangan terbesar yang dihadapi Pertamina saat ini.

"Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,” ujarnya. 

Nicke menjelaskan, Pertamina sebagai badan usaha milik negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru, salah satunya lewat transisi energi secara bertahap.

"Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas (migas). Di sisi lain, Pertamina juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target NZE 2060," jelasnya.

Baca juga: Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Untuk mewujudkan target tersebut, Pertamina meningkatkan program bioenergi, biodiesel, biogas oil, serta bahan bakar penerbangan berkelanjutan dengan Sustainable Aviation Fuel (SAF).

"(Pertamina) juga melakukan penyeimbangan karbon, seperti solusi berbasis alami dan carbon capture, utilization, and storage (CCUS)," tambahnya.

Disebut Nicke, Pertamina juga memiliki mandat untuk memastikan energi terjangkau bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan daya beli melalui peningkatan pertumbuhan industri di Indonesia. 

Berbagai operasional tersebut, lanjutnya, juga dilakukan dengan menjaga kinerja keberlanjutan Pertamina sebagai perusahaan yang bertanggung jawab.

Baca juga: PT Pertamina Patra Niaga JBT Siagakan Pasokan Avtur untuk Penerbangan Haji di Bandara Adi Soemarmo

"Environmental, social and governance (ESG) menjadi prioritas Pertamina. Hal ini dibuktikan dengan pengurangan emisi karbon Pertamina yang mencapai 34 persen pada 2023," papar Nicke.

Dia mengungkapkan bahwa semua langkah itu dilakukan agar Pertamina bisa menjaga keseimbangan antara ketahanan energi dan kelestarian lingkungan yang baik.

“Kami percaya bahwa semua program tersebut juga ada kuncinya yaitu digitalisasi, keberlanjutan, kesiapan sumber daya manusia (SDM), serta kemajuan teknologi,” ucapnya.

Perlu diketahui, sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mewujudkan NZE 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak langsung terhadap Sustainable Development Goals (SDGs).

Baca juga: Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com