Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 16 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 14/05/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 16 Mei 2024 jatuh pada hari Kamis. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Kesadaran Aksesibilitas Global.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 16 Mei 2024.

Hari Kesadaran Aksesibilitas Global

Tanggal 16 Mei 2024 diperingati sebagai Hari Kesadaran Aksesibilitas Global. 

Hari Kesadaran Aksesibilitas Global dirayakan setiap hari Kamis ketiga di bulan Mei. Tahun ini, peringatan tersebut jatuh pada tanggal 16 Mei. 

Peringatan ini bertujuan agar aksesibilitas dan inklusi digital bisa dinikmati oleh siapa saja termasuk bagi penyandang disabilitas. 

Perayaan hari ini sudah ada sejak tahun 2012. Ini dimulai dengan satu postingan blog yang ditulis oleh Joe Devon. Ia adalah seorang pengembang web yang berlokasi di Los Angeles, yang mengemukakan konsep aksesbilitas untuk semua.

Sebuah postingan di blog ini kemudian menjadi inspirasi untuk Hari Kesadaran Aksesibilitas Global yang didirikan oleh Devon dan Jennison Asuncion.

Hari ini juga menunjukkan bagaimana penyandang disabilitas menggunakan web dan produk digital dengan teknologi pendukung hingga mendapat akses yang sama.

Baca juga: Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Hari Cahaya Internasional

Bisakah bayangkan bila di dunia ini tidak ada cahaya?

Tujuan adanya hari ini untuk mengedukasi banyak orang hingga menghormati penemuan cahaya hingga kita bisa hidup dengan penerangan seperti sekarang.

Cahaya bermanfaat ke dalam berbagai bidang kehidupan. Terciptanya cahaya di dunia ini memiliki sejarah yang cukup panjang.

Bermula pada tahun 1802 dimana Humphrey Davy menemukan lampu busur listrik.

Lalu pada tahun 1850, Joseph Swan menemukan lampu listrik. Bersama Thomas Alva Edisonm Swan membentuk aliansi bernama Edison-Swan United, yang tumbuh menjadi produsen bola lampu terbesar di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Punya Kinerja Baik, Pertamina Raih Peringkat 3 Perusahaan Terbesar Fortune 500 Asia Tenggara 2024

Nasional
Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Gugat ke MK, Dua Mahasiswa Minta Syarat Usia Calon Kepala Daerah Dihitung saat Penetapan

Nasional
Satgas Judi 'Online' Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Satgas Judi "Online" Dibentuk, Kompolnas Minta Polri Perkuat Pengawasan Melekat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com