Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 05/05/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com – Tanggal 7 Mei 2024 jatuh pada hari Selasa. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Asma Sedunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 7 Mei 2024.

Hari Asma Sedunia

Tanggal 7 Mei ada peringatan global Hari Asma Sedunia. 

Asma merupakan gangguan masalah paru-paru yang membuat pengidapnya kesulitan bernapas akibat peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan.

Meskipun terhitung bukan penyakit serius namun kenyataannya asma juga memiliki resiko kematian yang tinggi. Melansir National Today, berdasarkan data WHO ada 262 juta orang menderita asma pada tahun 2019 dan menyebabkan lebih dari 460.000 kematian.

Penyebab asma bisa beragam, salah satunya karena faktor lingkungan. Hippocrates adalah orang pertama yang menghubungkan gejala asma dengan pemicu lingkungan dan perdagangan serta profesi tertentu.

Pada tahun 50 Masehi, Pliny the Elder menemukan hubungan antara serbuk sari dan kesulitan bernapas. Dia adalah salah satu orang pertama yang merekomendasikan pendahulu epinefrin, suatu bentuk pengobatan asma yang dapat meredakan dengan cepat.

Dengan adanya hari ini diharapkan bisa menyadari perlunya menangani asma meskipun gejalanya tidak parah.

Baca juga: Asma Pada Anak, Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Hari Perjanjian Roem Royen

Tanggal 7 Mei diperingati sebagai hari perjanjian Roem Royen. Hari ini merupakan hari dimana ditandatanganinya perjanjian tersebut.

Perjanjian Roem Royen merupakan perjanjian antara Indonesia dengan Belanda untuk mengembalikan pemerintahan Indonesia ke Yogyakarta.

Perjanjian ini dilakukan di Hotel Des Indes yang berlokasi di Jakarta. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Moh. Roem dan delegasi Belanda dipimpin oleh H.J. Van Royen sehingga dinamakan Perjanjian Roem Royen.

Pada tanggal 7 Mei 1949 tercapai Persetujuan Roem-Royen. Isi Persetujuan Roem-Royen antara lain sebagai berikut. Pihak Indonesia bersedia mengeluarkan perintah kepada pengikut RI yang bersenjata untuk menghentikan perang gerilya. RI juga akan ikut serta dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, guna mempercepat penyerahan kedaulatan kepada Negara Indonesia Serikat (NIS), tanpa syarat.

Pihak Belanda menyetujui kembalinya RI ke Yogyakarta dan menjamin penghentian gerakan-gerakan militer dan membebaskan semua tahanan politik. Belanda juga berjanji tidak akan mendirikan dan mengakui negara- negara yang ada di wilayah kekuasaan RI sebelum Desember 1948.

Hari Guru Nasional di Amerika Serikat

Setiap negara memiliki hari guru nasional. Tanggal 7 Mei 2024 ada peringatan Hari Guru Nasional di Amerika Serikat.

Perayaan ini dimulai pada tahun 1953 ketika Eleanor Roosevelt menghadap Kongres dengan harapan dapat meyakinkan mereka bahwa guru memerlukan satu hari untuk diakui atas semua yang mereka lakukan. 

Asosiasi Pendidikan Nasional (NEA) bekerja sama dengan Dewan Pendidikan Negara Bagian Kansas dan Negara Bagian Indiana kemudian melobi Kongres agar hari tersebut diakui.

Akhirnya Amerika baru memiliki Hari Guru Nasional yang pertama pada tahun 1980.

Pada awal mulanya, Hari Guru Nasional diperingati pada tanggal 7 Maret hingga tahun 1984 kemudian dipindahkan ke bulan Mei. 

 

Referensi:

  • Drs Sardiman, Sejarah 3 SMA Kelas XII. (2002). Jakarta: Yudhistira Ghalia Indonesia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com