JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, tak keberatan jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Ia menyatakan semua keputusan ada di tangan Prabowo sendiri.
“Kalau Demokrat sudah men-declare bahwa untuk keputusan partai-partai yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga diserahkan kepada pemimpin koalisi, yaitu Prabowo Subianto,” ujar Herman pada Kompas.com, Senin (6/5/2024).
Baca juga: PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah
Menurutnya, Prabowo pasti mempertimbangkan sejauh apa partai politik (parpol) yang bergabung memperkuat pemerintahan dan parlemen.
“Kan Pak Prabowo juga memiliki kalkulasi berapa kekuatan politik yang harus dibangun baik dalam KIM maupun di parlemen,” sebut dia.
“Sehingga, saya kira pertimbangannya kita serahkan kepada Pak Prabowo,” sambungnya.
Terakhir, ia menuturkan bahwa Demokrat tidak khawatir dengan pembagian kursi menteri dalam kabinet mendatang.
Herman juga meminta semua pihak tak mengganggu Prabowo soal formasi kabinet mendatang.
“Pak Prabowo pasti sudah punya formula dan hak prerogatif Pak Prabowo jangan diganggu oleh kepentingan kursi menteri. Biarkan Pak Prabowo yang memutuskan,” imbuh dia.
Baca juga: Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami
Diketahui PKS punya sejarah mendukung Prabowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy juga sudah melempar sinyal untuk bergabung bersama gerbong Prabowo.
Namun, saat ini PKS menjadi parpol yang belum dikunjungi maupun diajak Prabowo untuk bergabung dalam pemerintahannya ke depan.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan tak ada hambatan psikologis antara Prabowo dan Gerindra.
Pertemuan yang belum terlaksana, katanya hanya persoalan teknis semata.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfuz Sidik sempat menyatakan menolak PKS bergabung dalam gerbong Prabowo-Gibran.
Menurutnya, PKS sudah tak sejalan secara politis dan ideologis dengan Prabowo dan Gibran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.