Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Kompas.com - 06/05/2024, 15:25 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Komando Operasi Udara (Koopsud) II TNI Angkatan Udara (AU), mengerahkan Helikopter Caracal H-225M untuk mendistribusikan bantuan korban banjir dan tanah longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Bantuan logistik berupa paket makanan dan obat-obatan didaratkan di Bandar Udara Andi Djemma, Luwu, Minggu (4/5/2024).

“Paket makanan dan obat-obatan dengan total seberat 1 ton untuk disalurkan kepada masyarakat di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Panglima Koopsud II Marsekal Muda Budhi Achmadi dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AU, Senin (6/5/2024).

Baca juga: Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Adapun Helikopter Caracal H-225M yang dikerahkan dengan nomor registrasi H-2209 terbang dari Skuadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja, Bogor. Helikopter diawaki pilot Lettu (Pnb) Yogie Pradana dan co-pilot Lettu (Pnb) Ardy Septiantara.

Sejumlah pasukan elite TNI AU, Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) atau Korps Baret Jingga, turut dikerahkan dalam distribusi tersebut.


Warga melintas di depan rumah yang terdampak banjir bandang di Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (5/5/2024). Banjir bandang akibat luapan sungai Suli yang terjadi pada Jumat (3/5) lalu menyebabkan 42 unit rumah hanyut dan 50 unit rumah rusak berat di tiga desa di Kecamatan Suli Barat. ANTARA FOTO/Hasrul Said/YU/nym.ANTARA FOTO/Hasrul Said Warga melintas di depan rumah yang terdampak banjir bandang di Desa Kaili, Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Minggu (5/5/2024). Banjir bandang akibat luapan sungai Suli yang terjadi pada Jumat (3/5) lalu menyebabkan 42 unit rumah hanyut dan 50 unit rumah rusak berat di tiga desa di Kecamatan Suli Barat. ANTARA FOTO/Hasrul Said/YU/nym.
Baca juga: Desa Terisolasi, Lansia Korban Longsor Luwu Ditandu dan Diterbangkan dengan Helikopter ke Belopa

Diketahui, banjir dan longsor melanda 13 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Latimojong menjadi kecamatan dengan dampak terparah.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (4/5/2024) pukul 15.00 WIB, sebanyak 3.479 keluarga terdampak banjir dan longsor di Luwu.

Laporan termutakhir mencatat ada 12 orang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Kasus WNI Terjerat Judi 'Online' di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Kasus WNI Terjerat Judi "Online" di Kamboja Naik, RI Jajaki Kerja Sama Penanganan

Nasional
Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Eks Penyidik KPK: Ponsel Hasto Tidak Akan Disita Jika Tak Ada Informasi soal Harun Masiku

Nasional
Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Soal Duet Anies-Kaesang, Relawan Anies Serahkan ke Partai Pengusung

Nasional
MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

MPR Khawatir Bansos yang Akan Diberikan ke Korban Judi Online Malah Dipakai Berjudi Lagi

Nasional
Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Eks Penyidik KPK: Kasus Harun Masiku Perkara Kelas Teri, Tapi Efeknya Dahsyat

Nasional
Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Siapa Anggota DPR yang Diduga Main Judi Online? Ini Kata Pimpinan MKD

Nasional
Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Eks Penyidik KPK Anggap Wajar Pemeriksaan Hasto Dianggap Politis, Ini Alasannya

Nasional
Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Rupiah Alami Tekanan Hebat, Said Abdullah Paparkan 7 Poin yang Perkuat Kebijakan Perekonomian

Nasional
DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

DPR Sebut Ada Indikasi Kemenag Langgar UU Karena Tambah Kuota Haji ONH Plus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com