JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Iqbal mengatakan silaturahmi atau komunikasi politik sangat penting demi demokrasi yang berkualitas di Indonesia.
Iqbal merespons pernyataan Gerindra yang menyebut bahwa presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto perlu waktu untuk bertemu dengan PKS.
"Bagi PKS komunikasi politik dan silaturahmi politik penting bagi membangun demokrasi yang berkualitas," ujar Iqbal saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Minggu (5/5/2024).
Iqbal menjelaskan, penentuan arah koalisi PKS, sepenuhnya menjadi wewenang Majelis Syuro.
Baca juga: Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu
Sampai saat ini, kata dia, Majelis Syuro PKS belum memutuskan, apakah akan bergabung atau justru berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Namun sudah dibentuk badan pekerja Majelis Syuro yang tugasnya mengkaji dan melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak, dan semua sedang berproses," tuturnya.
"Pimpinan dan tim badan pekerja yang dibentuk sedang bekerja, jadi masih berproses," sambung Iqbal.
Sementara itu, Iqbal menekankan, PKS merasa posisi untuk berada di dalam ataupun luar pemerintahan sama-sama penting.
Baca juga: PKB, Nasdem, dan PKS Ingin Gabung Koalisi Prabowo, AHY: Enggak Masalah
"Bagi PKS berada atau di luar pemerintah adalah sama-sama penting bagi bangsa dan negara," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui bahwa partainya menangkap keinginan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk ditemui oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Sinyal-sinyal PKS sudah sudah kami tangkap dan kami pelajari,” ujar Muzani si kawasan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (4/5/2024).
Muzani mengatakan, Gerindra menghormati keinginan PKS karena pernah bekerja sama menjadi pengusung Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019.
Baca juga: PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi
Namun, Muzani memberikan sinyal bahwa pertemuan antara Prabowo dan PKS tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Menurut dia, Prabowo masih menimbang kapan waktu pertemuan dengan PKS bisa terlaksana.
“Pak Prabowo juga sama sudah menangkap (sinyal dari PKS). Sekali lagi, Pak Prabowo perlu waktu, sedang mencari momentum yang tepat,” ucap dia.
Di sisi lain, Muzani mengangap tak ada resistensi dari partai politik internal Koalisi Indonesia Maju (KIM) jika PKS ingin bergabung ke barisan pendukung Prabowo.
Muzani juga menilai tidak ada penolakan dari Partai Gelora kepada PKS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.