Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Kompas.com - 24/04/2024, 14:21 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD menjelaskan alasan ketidakhadirannya dalam acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini, Rabu (24/4/2024).

Ia mengaku baru mengetahui adanya undangan untuk menghadiri penetapan, 30 menit sebelum acara dimulai.

"Ya ini banyak yang bertanya, 'Kok Pak Mahfud tidak hadir di KPU saat rapat penetapan presiden dan wakil presiden terpilih?' ujar Mahfud dalam keterangan video yang diterima Kompas.com dari staf Mahfud, Rabu siang.

"Ya saya menyesal juga tidak bisa hadir, tetapi tidak tahu kalau ada undangan. Baru setengah jam sebelum acara dimulai itu ada pemberitahuan lewat telepon," sambung dia.

Baca juga: Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Terima Kasih ke Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Dalam sambungan telepon tersebut, Mahfud diberitahukan bahwa ada acara penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di KPU.

Namun Mahfud mengaku kaget karena baru tahu. Alhasil, waktu untuk menuju KPU dirasa tidak cukup, maka Mahfud tidak hadir.

"Jadi waktunya tidak ngejar, jadi saya tidak tahu kalau ada undangan," jelas eks Menko Polhukam itu.

Lebih jauh, Mahfud tetap menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran yang resmi ditetapkan sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Baca juga: Momen Prabowo Guncangkan Badan Anies Sambil Tertawa Usai Jadi Presiden Terpilih

Dirinya juga mengucapkan selamat bertugas kepada pasangan calon nomor urut 2 dalam Pilpres 2024 itu.

Di lain sisi, rupanya Mahfud mulai aktif membuka komunikasi dengan banyak pihak pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh permohonan yang diajukan pihaknya.

"Saya sendiri sudah mulai banyak kegiatan-kegiatan sejak vonis MK dua hari lalu saya sudah banyak membuka komunikasi lagi dengan teman-teman yang selama ini saya tutup agar tidak dilihat sebagai tendensi politik," ujar Mahfud.

"Saya kan punya banyak teman di berbagai kalangan, tapi selama running untuk pilpres cawapres saya menyatakan tidak usah ada kontak-kontak dulu sebelum ada penetapan dari MK," sambung eks Ketua MK ini.

Baca juga: Sapa Anies-Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

Sebelumnya diberitakan, hal senada juga sudah diungkapkan oleh pasangan Mahfud, Ganjar Pranowo.

Ganjar beralasan, ketidakhadirannya dalam penetapan Prabowo-Gibran karena hingga Selasa (23/4/2024) malam belum menerima undangan dari KPU.

Dia baru menerima kabar tentang penetapan pada Rabu pagi sedangkan posisinya masih di Yogyakarta.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com