JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak ambil pusing menanggapi pernyataan elite PDI Perjuangan yang menyebut dirinya dan sang ayah, Presiden Joko Widodo, tidak lagi menjadi bagian dari PDI-P. Gibran bahkan mengaku tak masalah jika ia dipecat dari partai banteng.
“Enggak apa-apa, dipecat ya enggak apa-apa,” kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024), dikutip dari Kompas TV.
Meski begitu, Gibran bilang, belum ada pembahasan mengenai kemungkinan dirinya maupun Jokowi berlabuh ke partai baru.
Hanya saja, putra sulung Kepala Negara itu menekan bahwa dirinya tak merasa kecewa sekalipun dipecat dari PDI-P.
“Yaudah, enggak apa-apa,” ujarnya.
Baca juga: Resmi Jadi Wapres Terpilih Pilpres 2024, Gibran Punya Harta Rp 25,5 M
Saat ini, Gibran mengaku masih fokus menyelesaikan pekerjaannya di Solo, kendati telah ditetapkan sebagai wakil presiden (wapres) terpilih.
Wapres terpilih pasangan Prabowo Subianto itu mengatakan, banyak pekerjaan yang harus ia tuntaskan sebelum dilantik sebagai RI-2 pada Oktober mendatang.
“Kita selesaikan pekerjaan yang di Solo dulu ya seperti biasa, seperti ini. Pelantikannya juga masih lama,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun menyebut bahwa Presiden Jokowi tak lagi menjadi bagian dari PDI-P.
Hal itu disampaikan Komarudin saat ditanya status Jokowi sebagai kader PDI-P setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, terkait sengketa hasil Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
“Ah, orang (Jokowi) sudah di sebelah sana, bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDI Perjuangan? yang benar saja," kata Komarudin ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).
Selain Jokowi, Gibran juga ditegaskan tak lagi menjadi kader PDI-P. Menurut Komarudin, keputusan partai mencoret Gibran sebagai kader sudah berlaku sejak resmi menjadi calon wakil presiden Prabowo Subianto.
“Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia (Gibran) ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo)," ujar anggota Komisi II DPR RI ini.
Adapun kerenggangan hubungan Jokowi dan keluarga dengan PDI-P ditengarai bermula dari perbedaan sikap pada Pilpres 2024.
Gibran menjadi cawapres Prabowo Subianto. Jokowi pun diyakini mendukung putra sulung dan Menteri Pertahanan kabinetnya itu.
Sementara, PDI-P mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres Pilpres 2024. Kendati begitu, pasangan ini kalah dari Prabowo-Gibran.
Baca juga: Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.