JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Survei Indikator Politik Indonesia menunjukan, approval rating atau kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI, Joko Widodo mencapai 77,2 persen.
Hal ini terungkap dalam temuan survei nasional Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 4 sampai dengan 5 April 2023.
“Di survei terakhir kami, awal April, itu (kepuasan kinerja presiden) sekitar 77,2 persen ,” ungkap Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis surveinya, Minggu (21/4/2023).
Burhanuddin mengatakan, temuan Indikator Politik hanya berbeda tipis dengan hasil jejak pendapat yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) beberapa waktu lalu.
Baca juga: Survei Litbang Kompas: Mayoritas Publik Memercayai MK
Menurutnya, hanya ada sedikit penurunan hasil kinerja Kepala Negada jika dibandingkan dengan temuan sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung.
"Sebelum Pilpres dari 78 persen ke 76 persen di pertengahan Februari, tetapi di bulan awal April itu ada sedikit peningkatan, tetapi kita cenderung mengatakan stagnan," kata Burhanudin.
Burhanudin berpandangan, angka 77,2 persen tidak bisa dianggap kecil di tengah isu ekonomi dan dinamika politik yang terjadi. Terlebih, Presiden Joko Widodo tidak sejalan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Tetapi lagi-lagi 77,2 persen publik ini bukan angka yang kecil ya di tengah banyak isu, mulai dari isu ekonomi, termasuk politik, karena berpisah jalannya antara PDI-P dengan Jokowi approval Pak Jokowi masih di atas 77 persen," kata Burhanudin.
"Angka yang cukup besar meskipun lagi-lagi belum sebesar seperti, belum pulih seperti yang terjadi sebelum Pilpres, tapi minimal tidak turun lagi seperti approval sebelum 2 bulan sebelumnya," imbuhnya.
Baca juga: Survei LSI Denny JA: 89,9 Persen Menerima Hasil Pilpres yang Dimenangi Prabowo-Gibran
Sebagai informasi, survei ini dilakukan terhadap warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau cellphone, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1201 responden. RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan ± 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.