Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesimpulan Polri, Kecelakaan Tol Cikampek karena Sopir Gran Max Kelelahan, Berisiko "Microsleep"

Kompas.com - 15/04/2024, 15:30 WIB
Singgih Wiryono,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri menurunkan tim Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengusut kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek kilometer 58 yang terjadi pada Senin (8/4/2024).

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, tim ini diturunkan untuk menganalisis secara saintifik apa yang menjadi penyebab kecelakaan yang menewaskan 12 orang ini.

"Dalam peristiwanya pun kita lakukan secara saintifik yaitu melalui Traffic Accident Analysis (TAA) di mana proses perkara ini ditangani oleh Polda Jawa Barat dan di-back up oleh Korlantas," kata dia dalam konferensi pers di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (15/4/2024).

Baca juga: Jasa Raharja Beri Santunan Rp 50 Juta untuk Ahli Waris Korban Kecelakaan Km 58 Tol Cikampek

Trunoyudo mengatakan, dari hasil kesimpulan sementara, kecelakaan maut Tol Jakarta-Cikampek kilometer 58 itu disebabkan oleh kelelahan sopir Gran Max dengan nomor polisi B 1635 BKT berinisial UK.

Menurut dia, UK berkendara selama empat hari dari Jakarta-Ciamis dan sebaliknya tanpa henti dari 5 April 2024.

"Jakarta-Ciamis sampai dengan tanggal 8 sehingga pengemudi tersebut mengalami kelelahan yang mengakibatkan microsleep atau mengantuk karena kelelahan," ucap dia.


Hal itu selaras dengan temuan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang menyebut faktor kelelahan sopir menjadi penyebab utama.

Trunoyudo mengatakan, temuan sementara ini didapat dari keterangan para saksi yang mengetahui aktivitas UK sebelum kecelakaan terjadi.

"Namun, (hanya) ini dapat kami sampaikan pada saat perkembangannya," ucap dia.

Baca juga: Polri Rilis Identitas 12 Korban Kecelakaan di Tol Cikampek, Berikut Datanya...

Peristiwa nahas itu terjadi di Tol Jakarta-Cikampek km 58 di wilayah Karawang, Jawa Barat.

Kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nomor polisi B7655 TGD, Gran Max B1635 BKT, dan Daihatsu Terios.

Dari laporan pihak kepolisian, mobil Gran Max dari arah Jakarta tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalur contraflow dan menabrak bus.

Mobil Terios yang berada di belakang bus kemudian menabrak bagian belakang bus.

Gran Max dan Terios terbakar. Kejadian itu mengakibatkan semua penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com