Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas Minta Aturan Pramuka Tak Lagi Wajib Dicabut

Kompas.com - 05/04/2024, 13:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masa Bakti Tahun 2023-2028 Budi Waseso (Buwas) mengatakan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang tidak mewajibkan kegiatan pramuka, harus dicabut.

Aturan yang dimaksud Buwas adalah Peraturan Mendikbudristek ( Permendikbudristek) Nomor 12 Tahun 2024 yang diteken oleh sang Menteri, Nadiem Makarim. Beleid itu mengatur sekolah tetap wajib menyediakan kegiatan pramuka, tapi keikutsertaan siswa bersifat sukarela.

"Pada prinsipnya pramuka itu tidak ekstrakurikuler tapi wajib pendidikan kepramukaan itu. Jadi saya kira, menurut saya, keputusan menteri itu harus dibatalkan atau dicabut," kata Budi Waseso di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2024).

Baca juga: Komisi X DPR RI: Konsep Pramuka Bisa Dibuat Lebih Modern agar Menyenangkan

Buwas mengatakan, pramuka sudah menjadi bagian dari sejarah. Kegiatannya sudah ada sebelum zaman kemerdekaan.

Bahkan pembimbingnya, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo seperti hari ini. Ia meminta Nadiem melihat sejarah sebelum memutuskan nasib kegiatan pramuka dalam peraturan menteri.

"Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi pramuka. Di TAP MPR juga ada, kemudian kita juga dikuatkan dengan Keppres, saya kira kita mengacu pada itu. Jadi saya kira kita mengacu pada keputusan yang tertinggi," ucap Buwas.

Oleh karena itu, Buwas menilai peraturan menteri perlu dicabut.

Baca juga: Jokowi Kukuhkan Budi Waseso Jadi Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka di Istana Negara

Jokowi, kata Buwas, sempat mengarahkannya sebelum dilantik menjadi Ketua Kwarnas, agar Kwarnas terus melakukan pendidikan, pembinaan karakter muda oleh pramuka, hingga bela negara.

"Kalau Pak Presiden tadi itu (minta) terus dikuatkan dan saya kira dengan apa yang sekarang bergulir oleh Kementerian Pendidikan itu juga pasti mendapatkan perhatian dari Pak Presiden. Kemarin juga Komisi X sudah membahas itu," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mempertimbangkan agar pramuka menjadi kokurikuler di sekolah. Sebab, pramuka telah dihapus dari ekstrakurikuler (ekskul) wajib di sekolah. Siswa kini tidak diwajibkan mengikuti pramuka.

Menurut Nadiem, langkah menjadikan pramuka sebagai kokurikuler bisa meningkatkan status pramuka dari yang awalnya cuma ekskul di sekolah.

Baca juga: Federasi Serikat Guru: Selama Ini Sekolah Kesulitan Cari Pelatih Pramuka

Hal tersebut Nadiem sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4/2024).

“Jadi itu mungkin suatu hal yang bisa meningkatkan status nilai-nilai pramuka yang tadinya hanya ekskul, bisa masuk ke dalam kokurikuler,” ujar Nadiem.

Nadiem menyampaikan, jika pramuka menjadi kokurikuler, pihak sekolah akan menanamkan nilai-nilai kepramukaan kepada para peserta didik.

Eks bos GoJek ini mengatakan, wacana tersebut masih terus dibahas dan dimatangkan oleh Kemendikbud.

Sementara itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Anindito Aditomo menyebut, wacana itu telah didiskusikan dengan Kwarnas.

Baca juga: Stafsus Presiden Usul Siswa SD-SMA Wajib Ikut Pramuka, Ini Alasannya

“Dan Alhamdulillah tadi ada beberapa kesepakatan, titik temu yang produktif yang ke depannya kita eksplorasi lebih lanjut, Salah satunya adalah kesepakatan untuk mengintegrasikan pola-pola pendidikan kepramukaan beserta perangkat ajarnya, modul-modul, silabus ke dalam kurikulum merdeka sebagai kokurikuler,” ucap Anindito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com