Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Rumah Warga Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI | Panglima Sebut Amunisi Meledak Sebelum Dimusnahkan

Kompas.com - 01/04/2024, 05:00 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Peristiwa kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi di daerah Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (30/3/2024) malam lalu menimbulkan kerusakan rumah sejumlah warga setempat.

Menurut penduduk yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, rumah yang mereka tempat mengalami kerusakan cukup berat.

Bahkan penduduk setempat juga menemukan sejumlah amunisi yang terlempar akibat ledakan dari kebakaran gudang amunisi itu.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan insiden itu terjadi akibat amunisi yang seharusnya dimusnahkan keburu meledak.

Baca juga: Kebakaran Gudang Amunisi Paldam Jaya, Komisi I Ingatkan TNI AD soal Perawatan Alutsista

1. Ledakan Gudang Amunisi TNI di Ciangsana, Warga: Rumah Hancur, Peluru Berhamburan di Jalan

Kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disebut menyebabkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan.

“Ini di sini rumah doang pada hancur. Plafonnya ambruk,” kata warga yang enggan disebutkan namanya saat ditemui pinggir Jalan Visalia, Kota Wisata Cibubur.

Bukan hanya itu, warga yang rumahnya berada di dekat Gudmurah Ciangsana menemukan sebuah granat di dalam rumah penduduk.

“Sama granat di dalam rumah satu. Granat, peluru, rudal, mortir,” ucap dia.

Baca juga: Panglima TNI Duga Kebakaran Gudang di Ciangsana karena Gesekan Amunisi Kedaluwarsa

“Iya (di dalam rumah warga). Tadi saya ambil susu (buat anak ke rumah), itu pada di jalan (berhamburan peluru-peluru),” ujar pria tersebut.

Akan tetapi, warga tidak membolehkan media memasuki area permukiman yang ditutup karena dianggap kawasan berbahaya.

“Di sini masuknya RT 01 RW 011, Kelurahan Ciangsana. Nih, ini yang masih aktif rudal. Nih tadi yang sama temuin, nih aktif,” kata dia saat menunjukkan sebuah rudal yang dia foto menggunakan ponselnya.

Baca juga: Gudang Amunisi yang Terbakar di Ciangsana Berisi Amunisi Kedaluwarsa Berusia 10 Tahun

 

2. Kebakaran di Gudmurah Ciangsana, Panglima TNI: Amunisinya Sebelum Waktunya Di-disposal Sudah Meledak

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mensinyalir, penyebab kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, karena gesekan amunisi kedaluwarsa.

Agus mengatakan, amunisi-amunisi yang terbakar itu seharusnya hendak diledakkan atau di-disposal, tetapi masih menunggu tahap verifikasi.

“Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap (verifikasi) tadi itu, tetapi sebelum waktunnya di-disposal sudah meledak,” kata Agus saat konferensi pers di sekitar lokasi, Minggu (31/3/2024).

“Ya masih dicari penyebabnya. Tapi untuk penyebab kemungkinan yang tadi saya sampaikan, gesekan (amunisi) karena labil tersebut,” ujar Panglima TNI.

Baca juga: Suara Dentuman akibat Terbakarnya Gudang Amunisi TNI Ciangsana Terdengar hingga Radius 7 Kilometer

Agus menyebutkan, peledakkan amunisi atau disposal harus melalui verifikasi atau pemeriksaan.

“Secara sistematis sebenarnya amunisi-amunisi tersebut akan diledakkan atau di-disposal tentunya melalui sistematis, pemeriksaan,” ujar Agus.

Agus menambahkan, penyimpanan amunisi tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP), yakni di bawah tanah dan dibangun tanggul.

Baca juga: KSAD Maruli Simanjuntak Minta Maaf Atas Terbakarnya Gudang Amunisi TNI di Ciangsana

Ia juga memastikan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan sekitar 65 ton amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com