Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggal 29 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Kompas.com - 27/03/2024, 00:00 WIB
Tari Oktaviani

Penulis

KOMPAS.com - Tanggal 29 Maret 2024 jatuh pada hari Jumat. Pada tanggal 29 Maret ini diperingati sebagai Hari Wafat Yesus Kristus.

Tanggal 29 Maret 2024 merupakan hari libur nasional.

Mulanya hari ini populer dengan wafatnya Isa Almasih. Namun, mulai tahun 2023, pemerintah mengubah Hari Wafat Isa Almasih menjadi Hari Wafat Yesus Kristus. 

Hari Wafat Yesus Kristus ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 251 Tahun 1967.

Peringatan kematian Yesus Kristus selalu jatuh pada hari Jumat sebelum hari raya Minggu Paskah. Umat Nasrani menyebutnya sebagai Jumat Agung, Jumat Hitam, atau Jumat Suci.

Melansir National Today, perayaan Jumat Agung dimulai pada abad ke-4. Mereka melakukan ritual berpuasa dan membatasi diri ke dunia luar sebagai duka atas kematian Yesus di atas salib di Bukit Kalvari.

Yesus mengorbankan hidupnya dengan rela disalib karena kasih kepada orang-orang yang beriman. Atas dasar itu dibuat penghormatan tahunan untuk mengenang peristiwa tersebut.

Baca juga: Tanggal 21 Maret 2024 Memperingati Hari Apa?

Hari Kelereng Sedunia

Tanggal 29 Maret juga diperingati sebagai Hari Kelereng Sedunia. 

Sama seperti di Indonesia kelereng menjadi mainan populer yang dimainkan oleh anak-anak. Namun di luar negeri rupanya ada kejuaraan kelereng.

Kejuaraan Kelereng dilakukan di Inggris. Tepatnya di Tinsley Green pada tahun 1588.

Merujuk National Today, turnamen berawal ketika dua pria, Giles dan Hodge, bersaing untuk mendapatkan gadis pemerah susu bernama Joan, memutuskan untuk bersaing satu sama lain dalam 'semua olahraga terkenal'.

Setelah mempertandingkan berbagai cabang olahraga selama satu minggu, permainan kelereng dipilih sebagai pertandingan final untuk menentukan pemenangnya.

Giles memenangkan pertandingan. Pada tahun 1700-an, turnamen kelereng diadakan setiap tahun di Tinsley Green. Sekitar tahun 1900, permainan ini kehilangan popularitasnya tetapi akhirnya dihidupkan kembali pada tahun 1932.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com