JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyebut bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tetap solid setelah Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem Surya Paloh menjamu calon presiden (capres) pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Prabowo Subianto.
Adapun PKB, Nasdem, bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. Namun, berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pasangan tersebut kalah perolehan suara.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB, Daniel Johan mengatakan, koalisi pengusung Anies-Muhaimin tetap solid. Bahkan, tengah menggugat hasil Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Iya (tetap solid) dan sedang berjalan kan (gugatan di MK),” ujar Daniel saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/3/2024).
Baca juga: AHY Sebut Demokrat Hancur Lebur jika Masih di Koalisi Lama, PKB Sebut Perolehan Suara Meningkat
Daniel mengaku, pihaknya belum memahami apa maksud pernyataan Surya Paloh bahwa partainya memiliki kemungkinan 50:50 untuk bergabung dengan kubu Prabowo.
Menurut dia, sejauh ini belum terdapat pembahasan menyangkut sikap Surya Paloh itu dalam Koalisi Perubahan.
“Belum paham, belum bahas itu,” ujar Daniel.
Lebih lanjut, Daniel mengaku pihaknya belum mendengar apakah pihak Prabowo berkomunikasi dan akan menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagaimana telah menemui Surya Paloh.
“Saya belum dengar,” katanya.
Sebelumnya, Prabowo menemui Surya Paloh di Nasdem Tower, Jakarta Pusat pada Jumat, 22 Maret 2024.
Surya Paloh menyambut Prabowo yang dalam Pilpres menjadi lawan politiknya dengan karpet merah di markas Partai Nasdem.
Baca juga: Anies Yakin Pertemuan Surya Paloh-Prabowo Tak Ganggu Dukungan Nasdem Terkait Gugatan di MK
Pada kesempatan itu, Prabowo mengaku mengajak Surya Paloh agar Nasdem bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusungnya menjadi pemenang Pilpres 2024.
“Saya selalu menawarkan, saya selalu mengajak,” ujar Prabowo, Jumat.
Merespons pernyataan Prabowo tersebut, Surya Paloh tertawa. Mereka kemudian berjabat tangan di depan awak media.
Ketika ditemui secara terpisah, Paloh menyatakan bahwa pihaknya membuka kemungkinan bergabung dengan kubu Prabowo.
Menurut dia, kemungkinan apa pun bisa terjadi dalam dunia politik di Indonesia.
“Kita lihat perkembangan ke depan. Fifty-fifty possibility ya,” kata Surya Paloh.
Baca juga: Anies Beda Sikap dengan Nasdem-PKS soal Hasil Pilpres, PKB Sebut Koalisi Perubahan Tak Bubar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.