Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pastikan Pasokan Aman, Pertamina Tambah Stok LPG hingga 394.000 Tabung di Jateng dan DIY

Kompas.com - 23/03/2024, 15:54 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Jawa Bagian Tengah (RJBT) terus meningkatkan stok liquefied petroleum gas (LPG) 3 kilogram (kg) hingga mencapai 394.000 tabung selama Maret 2024.

Peningkatan stok LPG tersebut difokuskan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), terutama di daerah yang terdampak cuaca ekstrem.

Langkah tersebut diambil PPN setelah kapal pengangkut LPG berhasil bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang di tengah meredanya cuaca ekstrem yang sebelumnya melanda wilayah utara Jateng sejak Senin (11/3/2024).

Area Manager Communication, Relation, dan Corporate Social Responsibility (CSR) PPN RJBT Brasto Galih Nugroho menyatakan bahwa penambahan pasokan LPG 3 kg terus dioptimalkan.

Baca juga: Pertamina Pantau 255 Titik Pangkalan untuk Pastikan Pasokan LPG Bersubsidi Aman

"Pada Kamis (21/3/2024), penyaluran harian mencapai 1.614.150 tabung atau 8,1 persen di atas rata-rata normal penyaluran harian di Jateng dan DIY," katanya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/3/2024).

Gelombang tinggi di Laut Jawa akibat cuaca ekstrem sejak pertengahan Maret di wilayah Jateng dan DIY telah mengganggu proses distribusi.

Beberapa kapal Pertamina yang tiba di pelabuhan tidak dapat bersandar selama berhari-hari karena kondisi tersebut.

"Kondisi gelombang tinggi pada saat itu membuat pipa yang seharusnya dapat terpasang untuk mengalirkan stok gas dari kapal ke Terminal LPG tidak dapat kami sambungkan karena alasan keamanan," jelas Brasto.

Baca juga: Ledakan di Kapal Pengangkut Ratusan Tabung Elpiji di Berau, Warga Rasakan Getaran

Menyusul kesuksesan sandar kapal pengangkut LPG pada tanggal 16 Maret 2024, pemulihan distribusi dilakukan secara bertahap dengan menambah jam operasional penyaluran dan menambah stok di tingkat agen dan pangkalan berdasarkan proyeksi kenaikan konsumsi serta pemantauan konsumsi beberapa pekan terakhir.

Brasto menambahkan bahwa beberapa wilayah di Jateng mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang tergenang banjir.

Oleh karena itu, penambahan stok diprioritaskan untuk wilayah tersebut, sementara untuk kota atau kabupaten lainnya yang tidak mengalami peningkatan konsumsi yang signifikan, stok dianggap mencukupi.

Wajib distribusikan LPG subsidi minimal 80 persen 

Dalam kesempatan tersebut, Brasto juga menjelaskan bahwa indikator kecukupan stok LPG 3 kg dapat dilihat dari ketersediaan stok di Lembaga Penyalur Resmi LPG Pertamina, yaitu agen dan pangkalan di kota tersebut.

Berdasarkan surat Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak Dan Gas (Migas) Nomor T-190/MG.05/DJM/2023 tanggal 8 Januari 2023, pangkalan diwajibkan untuk mendistribusikan minimal 80 persen LPG subsidi langsung kepada konsumen akhir mulai 1 Maret 2023.

Sebelumnya, peruntukkan untuk konsumen akhir adalah minimal 70 persen. Perubahan ini dilakukan untuk memastikan distribusi LPG 3 kg lebih banyak dijual di Pangkalan LPG 3 kg untuk konsumen akhir.

Brasto menekankan bahwa LPG 3 kg sejatinya ditujukan untuk rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran.

Baca juga: 4 Faktor Penentu Kualitas Kopi Indonesia Menurut Petani

“Untuk rumah tangga menengah ke atas dan usaha di atas level mikro, kami mengimbau menggunakan LPG nonsubsidi,” imbuhnya. 

Bagi konsumen yang memiliki pertanyaan terkait produk dan layanan Pertamina dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 melalui berbagai saluran komunikasi, seperti Voice Call di 135, Video Call melalui aplikasi MyPertamina, atau melalui Chatbot NADIA di aplikasi MyPertamina dan WhatsApp 08111350135.

Selain itu, Pertamina juga dapat dihubungi melalui e-mail di pcc135@pertamina.com dan melalui akun media sosial (medsos), seperti Instagram pertamina.135, Twitter @pertamina.135, dan Facebook Pertamina Call Center 135.

Apabila konsumen memiliki pertanyaan terkait produk dan layanan Pertamina, bisa menghubungi Pertamina Call Center 135 melalui saluran sebagai berikut:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com