JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto memaparkan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada 2024.
Hal itu disampaikan setelah ia mengikuti rapat bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
“Sesuai dengan prediksi BMKG, El Nino masih terjadi pada tahun 2024 ini. Prediksi pada bulan Mei, Juni, dan Juli itu bisa netral dan berakhir pada akhir tahun 2024,” ujar Hadi di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Pejompongan, Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Walhi Sebut Mayoritas Titik Api Karhutla Berasal dari 194 Perusahaan
“Dan masih terjadi potensi kebakaran hutan dan lahan,” sambung dia.
Ia lantas menyampaikan karhutla rawan terjadi di Nusa Tenggara pada bulan Mei.
Kemudian, wilayah Riau, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah berpotensi karhutla di bulan Juli hingga September.
“Namun untuk Jawa, Bali dan Nusa Tenggara itu memang diprediksi April ini sudah terjadi kekeringan,” ucap dia.
Ia pun meminta agar TNI-Polri, kepala daerah, dan masyarakat mau bekerja sama untuk memitigasi potensi karhutla.
Baca juga: Serah Terima Jabatan Danlanud Roesmin Nurjadin, Plt Gubernur Riau Kenang Jasa Nurdin Atasi Karhutla
Pemerintah pusat, lanjut Hadi, bakal membantu dengan membuat teknologi modifikasi cuaca (TMC).
“Kita sudah memiliki data, termasuk sudah didukung oleh BMKG, BRIN, dan TNI untuk menyiapkan alutsista serta teknologi modifikasi cuaca di daerah-daerah yang kita antisipasi,” imbuh dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.