Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bea Cukai Soetta Optimalkan Pelayanan Ekspor Bantuan 10 Juta Vaksin Polio untuk Afghanistan

Kompas.com - 14/03/2024, 14:05 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bea Cukai Soekarno-Hatta (Soetta) berupaya mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan ekspor untuk memastikan kelancaran pengiriman bantuan berupa 10 juta dosis vaksin polio bPOV ke Afghanistan.

Percepatan pelayanan ekspor tersebut merupakan bentuk dukungan Bea Cukai terhadap inisiatif pemerintah.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian Agency for International Development (Indonesian AID) memberikan bantuan vaksin polio bPOV produksi dalam negeri kepada masyarakat Afghanistan.

Baca juga: Siapkan Vaksin Polio untuk 202.000 Anak, Mbak Ita: Demi Generasi Emas Bebas Lumpuh Layu

Pengiriman bantuan vaksin tersebut secara simbolis dilakukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Kantor Bea dan Cukai Soetta, Tangerang, Kamis (7/3/2024).

Sri Mulyani menyatakan bahwa pemerintah Indonesia bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) menyediakan 10 juta dosis vaksin polio yang akan dikirim melalui United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) untuk program Vaksin Nasional yang akan diluncurkan pada April 2024.

"Hal itu merupakan kerja sama yang sangat baik. (Kolaborasi ini) bisa terjadi karena Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), terutama kawan-kawan seluruhnya, dan LDKPI bekerja sama dengan UNICEF untuk bisa mengirimkan 10 juta dosis yang akan menjangkau 3,3 juta anak-anak berusia di bawah 3 tahun di seluruh Afganistan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (14/3/2024).

Baca juga: UNICEF: 1 dari 5 Anak di Negara Kaya Hidup dalam Kemiskinan

Dalam penyaluran bantuan vaksin polio tersebut, Indonesian AID bekerja sama dengan UNICEF, sebuah organisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang bertujuan memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kesejahteraan jangka panjang kepada anak-anak dan ibu di negara-negara berkembang.

Komitmen tersebut menunjukkan peran penting Indonesia dalam menjalankan diplomasi kemanusiaan di Afghanistan, sekaligus mendukung dan menjaga kesehatan global.

Indonesia, sebagai salah satu negara penghasil vaksin polio yang terkenal, diharapkan dapat mempromosikan produk vaksin dan obat-obatan buatannya ke pasar global.

Baca juga: Produk Kerajinan Tangan HABE Sukses Tembus Pasar Global

Hal tersebut juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan badan-badan PBB yang menjalankan program peningkatan kualitas kesehatan atau penanganan wabah di negara atau kawasan tertentu yang bersifat krusial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com