JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga mengatakan, istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono tidak layak menjadi calon Bupati Sleman mengingat latar belakangnya sebagai model dan tidak pernah menduduki jabatan publik.
Ia merespons soal Erina yang diwacanakan oleh DPC Gerindra Sleman untuk menjadi calon Bupati Sleman berdasarkan aspirasi masyarakat.
"Prestasinya yang menonjol hanya sebagai Putri Yogyakarta. Ia juga hanya sempat berkarier di dunia model. Jadi, Erina sama sekali belum pernah bersentuhan dengan profesi jabatan publik. Karena itu, Erina tidak punya pengalaman dalam hal kebijakan publik," ujar Jamiluddin saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/3/2024).
"Dengan demikian, upaya pencalonan Erina terkesan dipaksakan. Erina pada dasarnya belum layak menjadi calon Bupati Sleman," kata dia.
Baca juga: Nama Erina Gudono Muncul di Bursa Pilkada Sleman, Gibran: Saya Enggak Tahu
Jamiluddin menyampaikan, jika wacana Erina maju calon Bupati Sleman dipaksakan, akan memberi kesan pencalonan itu sebagai bagian dari dinasti politik.
Menurut dia, jika Erina yang merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu betul-betul maju, akan merugikan nama baik Jokowi.
"Karena itu, lebih baik keinginan mencalonkan Erina dikaji ulang," ucap Jamiluddin.
Terkait kenapa Erina diwacanakan maju di Sleman, Jamiluddin menyebut Erina memang berasal dari Sleman.
Dia menilai hal tersebut sejalan dengan keinginan banyak pihak agar daerah dipimpin putra daerah.
Selain itu, usia Erina yang saat ini sudah 27 tahun membuat dirinya memenuhi syarat untuk menjadi calon bupati.
Baca juga: Erina Gudono Mencuat Jadi Calon Bupati Sleman, Ketua Harian Gerindra Buka Suara
Namun demikian, Jamiluddin mengingatkan, dilihat dari pengalaman berorganisasi, Erina dinilai masih minim pengalaman.
"Bahkan keterlibatan di politik praktis belum memadai. Kalaupun Erina bersentuhan dengan dunia politik, itu dimulai sejak suaminya menjadi Ketua Umum PSI," kata dia.
"Gerindra yang akan mengusung Erina juga hanya memiliki 6 kursi. Karena itu belum cukup untuk mengusung Erina. Gerindra masih perlu berkoalisi dengan partai lain agar dapat mengusung Erina," ucap Jamiluddin.
Nama Erina Gudono saat ini dikait-kaitkan dengan Partai Gerindra sebagai partai yang akan mengusungnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPD Partai Gerindra DIY Widi Handoko menjelaskan, kemunculan nama Erina berawal dari aspirasi masyarakat.