JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan merelokasi sejumlah perkampungan di Kabupaten Pesisir Selatan dan Padang Pariaman, Sumatera Barat, setelah terdampak bencana banjir dan longsor pada Kamis (7/3/2024).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, perkampungan itu direlokasi karena berdiri di lokasi yang rawan banjir dan longsor.
"Ada lokasi-lokasi yang perumahan atau perkampungan yang memang sebaiknya direlokasi, bukan hanya di Pesisir Selatan termasuk yang di Padang Pariaman," kata Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Baca juga: Pemkot Palangkaraya Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir Selama Sepekan
Muhadjir menuturkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan pemerintah kabupaten setempat sudah ditugaskan untuk mencari lahan tempat relokasi perkampungan itu.
Sedangkan, pembangunan kampung akan menggunakan dana siap pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang biasa digunakan untuk membangun perumahan terdampak bencana.
"(Dana siap pakai) tidak terbatas, belum-belum secara detail belum (diputuskan besarannya). Kita baru kita keluarkan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan," ujar Muhadjir.
Dikutip dari Kompas.id, Hujan deras sejak Kamis (7/3/2024) sore memicu banjir dan longsor di Sumbar pada Jumat (8/3/2024).
Bencana tersebut terjadi di 12 wilayah, yakni Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Agam, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Limapuluh Kota, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Pariaman, Kabupaten Solok, Kota Solok, dan Kota Sawahlunto.
Baca juga: BNPB Catat 28 Orang Meninggal, 5 Hilang akibat Banjir dan Longsor di Sumbar
Pemerintah mencatat bencana tersebut menyebabkan 28 orang meninggal dunia dan 5 orang lainnya masih hilang.
Adapun sejauh ini ada lebih dari 86.000 orang atau 28.925 kepala keluarga yang terdampak banjir dan longsor.
Selain itu, bencana ini juga menyebabkan 1.609 unit rumah rusak ringan dan sedang, 40 unit rumah rusak berat, 24.000 unit rumah terendam, 3 unit rumah hanyut, 54 fasilitas umum terdampak, 21 jembatan terendam, dan 1 jembatan rusak berat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.