Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Habiburokhman Disebut Calon Menkumham dalam Rapat Komisi III...

Kompas.com - 07/03/2024, 16:35 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman disebut sebagai calon Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) dalam rapat kerja Komisi III, Kamis (7/3/2024) siang.

Rapat itu membahas pemberian kewarganegaraan terhadap tiga atlet calon pemain sepakbola Timnas Indonesia, 

Adalah anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Supriansa yang pertama kali menyapa Habiburokhman dengan sebutan calon Menkumham.

"Yang terhormat Bapak Habiburokhman, insya Allah akan menjadi calon Menteri Hukum dan HAM," kata Supriansa dalam rapat yang digelar terbuka itu.

Baca juga: Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Semua Bocoran Hoaks

Mendengar pernyataan itu, Habiburokhman langsung kaget.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu lantas berseloroh bahwa teh di hadapannya bertumpahan.

Supriansa pun melanjutkan candaannya pada Habiburokhman.

Ia juga menunjuk dua perwakilan Kemenkumham yang hadir dalam rapat, yaitu Direktur Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Kemenkumham Asep N Mulyana dan Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Cahyo Rahadian.

"Insya Allah, didoakan Pak Asep dengan Pak Cahyo sudah berdoa," ujar politikus Partai Golkar ini.

Baca juga: AS Siap Kerja Sama dengan Prabowo jika Terpilih Jadi Presiden RI, tapi Tetap Tak Beri Ucapan Selamat

Bukan hanya Supriansa, anggota Komisi III DPR lainnya, yakni Heru Widodo turut menyebut hal yang sama terhadap Habiburokhman.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan bahwa Habiburokhman adalah calon atasan dari dua pegawai Kemenkumham tersebut.

"Yang saya hormati Pak Habiburokhman, pimpinan Komisi III, calon Menteri Hukum dan HAM, calon bosnya Pak Cahyo dan Pak Asep ini," tutur Heru.

Mendengar candaan itu, Habiburokhman mengaku tidak enak dan meminta dua anggota DPR ini fokus pada pembahasan.

"Enggak ini Pak, lanjut Pak. Jadi enak, bukan jadi enggak enak Pak," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko Anggap Wajar Jokowi Terlibat Susun Kabinet Prabowo-Gibran

Adapun Habiburokhman adalah politikus Partai Gerindra yang terlibat aktif dalam tim kampanye Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu. 

Berdasarkan hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, Prabowo-Gibran meraih suara tertinggi dalam pilpres dan diprediksi menang satu putaran. 

Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga kini masih melangsungkan rekapitulasi pemilihan presiden dan belum mengumumkan pemenang pilpres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com