KOMPAS.com - Tanggal 9 Maret 2024 jatuh pada hari Sabtu. Setiap tanggal 9 Maret ditetapkan sebagai Hari Musik Nasional.
Selain itu, tanggal 9 Maret juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 9 Maret 2024:
Hari Musik Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 10 Tahun 2013 yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia keenam pada saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.
Dipilihnya tanggal 9 Maret sebagai hari musik nasional karena berdasarkan tanggal lahir dari pencipta lagu Indonesia Raya, W.R Supratman.
Meskipun lambat laun muncul keyakinan bahwa W.R Supratman lahir pada 19 Maret 1903 bukan 9 Maret 1903 namun hari musik nasional tetap jatuh pada tanggal 9 Maret.
Tujuan adanya Hari Musik Nasional yakni sebagai bentuk apresiasi terhadap para musisi dan seniman Indonesia yang melahirkan banyak karya musik.
Musik merupakan salah satu bentuk karya seni yang memiliki nilai-nilai yang besar. Musik juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena bisa mengurangi gejala depresi, menurunkan tekanan darah tinggi, hingga menurunkan rasa cemas yang berlebihan.
Dalam Keppres tersebut juga menuliskan bahwa musik merupakan bagian dari ekspresi budaya yang merepresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan serta berperan penting dalam pembangunan nasional.
Baca juga: 4 Fakta Hari Raya Kuningan, Kembalinya Arwah Leluhur ke Surga
Hari Raya Kuningan biasanya dilakukan dua kali dalam setahun. Tahun ini jatuh pada tanggal 9 Maret 2024.
Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali menuliskan bahwa Hari Raya Kuningan digelar setiap 210 hari sekali atau 6 bulan sekali berdasarkan kalender Bali. Tepatnya 10 hari setelah Hari Raya Galungan.
Tujuannya untuk memperingati kembalinya para Dewa atau Leluhur ke surga. Pada hari tersebut para umat Hindu menyediakan sesajen yang dipersembahkan kepada para dewa.
Perayaan Hari Raya Kuningan umumnya dilakukan upacara perpisahan untuk kembali ke stananya masing-masing. Lalu ada beberapa Barong diikuti sekolompok anak-anak dengan tetabuhan atau gambelan.
Inti dari makna hari raya kuningan adalah memohon keselamatan, kedirgayusan, perlindungan dan tuntunan lahir-bathin kepada para Dewa, Bhatara, dan para Pita.