JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita menyinggung soal adanya keinginan dari Partai Golkar untuk meminta tambahan jatah menteri pada kabinet mendatang.
Hal tersebut sejalan dengan perolehan suara partai berlambang pohon beringin tersebut dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk pemilihan legislatif (pileg).
Meski demikian, Agus menegaskan keputusan menambah kursi menteri tergantung Presiden RI terpilih periode 2024-2029.
"Ya logikanya sih seperti itu ya (minta tambahan jatah menteri), tetapi nanti itu kan tergantung dari Presiden terpilih," ujar Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Baca juga: Golkar Akui Dapat Efek Elektoral karena Dukung Prabowo-Gibran
Agus pun menjelaskan, soal usulan menteri di kabinet mendatang merupakan ranah Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Tetapi, sekali lagi, Agus menegaskan Presiden ke depannya punya hak prerogatif untuk menentukan menteri-menteri yang diusulkan.
"Kalau menteri itu urusannya ketua umum yang mengusulkan. Yang mengusulkan menteri itu ketua umum, tapi menteri itu kan hak prerogatif dari Presiden, termasuk sekarang presiden terpilih," jelas Agus.
Partai Golkar merupakan salah satu parpol pengusung pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan hasil hitung cepat, suara pasangan Prabowo-Gibran di pilpres saat unggul dibandingkan dengan pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Prabowo-Gibran meraih lebih dari 50 persen suara berdasarkan hasil hitung cepat yang dipaparkan sejumlah lembaga survei.
Selain itu hasil real count KPU juga mencatatkan keunggulan serupa.
Baca juga: Golkar Ungguli Gerindra Versi Quick Count, Pengamat Ungkap Ada 2 Faktor Penentu
Sementara itu, dilansir pemberitaan Kompas.id, berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Pemilu 2024 yang dilakukan Litbang Kompas dengan data masuk 99,2 persen, Partai Golkar meraih 14,59 persen dukungan suara.
Hasil tersebut senada dengan penghitungan (real count) KPU RI. Data sementara per 18 Februari 2024 pukul 07.00 WIB, dengan data masuk 51 persen, penghitungan TPS menunjukkan Golkar meraih suara 16,64 persen.
Perolehan suara Golkar ini naik dibanding pada 2019 lalu yang hanya 12,31 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.