Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Budiman Sudjatmiko: Kemenangan Sekali Putaran di Hitung Cepat adalah Hadiah Pemilih Muda kepada Prabowo-Gibran

Kompas.com - 15/02/2024, 15:50 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko, mengatakan bahwa perolehan suara sementara pasangan calon (paslon) nomor urut 2 dalam hitung cepat atau quick count merupakan hadiah dari pemilih muda.

“Saya menduga kemenangan satu putaran ini (perolehan suara quick count) adalah hadiah dari pemilih muda yang memang menjadi mayoritas pemilih hari ini kepada pasangan Prabowo-Gibran. Indikasinya terlihat dari partisipasi pemilih muda, terutama generasi milenial dan generasi Z atau (gen Z),” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (15/2/2024).

Budiman menjelaskan bahwa dukungan pemuda terhadap Prabowo-Gibran sejalan dengan karakter generasi milenial dan gen Z yang cenderung menghargai perdamaian.

Menurutnya, pemilih muda melihat kriteria tersebut ada pada Prabowo-Gibran, yang terbuka untuk merangkul siapa saja yang menginginkan kemajuan Indonesia.

Baca juga: Jokowi Dorong Unpad Tingkatkan Nilai Tambah untuk Kemajuan Indonesia

“Mereka bersimpati (tertarik) kepada paslon 02 (dengan) kampanye yang merangkul, menawarkan persahabatan, dan tidak suka pada hubungan yang beracun. Istilah gen z itu toxic relationship,” jelas Budiman. 

Adapun "toxic relationship" yang dimaksud mengacu pada ujaran kebencian dari berbagai pihak.

Budiman menyatakan bahwa kalimat bernada negatif tidak sejalan dengan isu kesehatan mental yang menjadi perhatian besar para anak muda. Dari konteks ini, pemilih muda merasa ada kesamaan nasib dengan Prabowo-Gibran, yang tidak suka menyerang dan tidak mengganggu secara mental.

“(Sikap tersebut) adalah bentuk simpati dan empati dari gen z yang tidak ingin terlibat dalam situasi rumit atau toxic relationship, serta tidak ingin kesehatan mental mereka terganggu," ucap Budiman. 

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Mental Saat Paslon Pilihanmu Kalah

Lebih lanjut, Budiman mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, khususnya pemilih muda, yang mempercayakan suaranya kepada paslon usungan Koalisi Indonesia Maju.

Ia memastikan dukungan tersebut akan membuat tekad Prabowo-Gibran lebih kuat untuk memakmurkan negara.

"Terima kasih kepada rakyat Indonesia (sudah) memberikan kejutan yang melampaui bayangan kami, (sebagai) hadiah yang mengejutkan dari masyarakat indonesia. (Hal) ini tentu akan semakin memantapkan tekad Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia," ucap Budiman.

Gen Z punya pengaruh besar

Sebelumnya, Budiman menyatakan bahwa generasi muda, terutama gen Z memiliki pengaruh besar terhadap perolehan suara dalam pemilihan umum, seperti yang terlihat dari hasil quick count.

Berdasarkan rekap data quick count yang dikumpulkan oleh tim TKN Prabowo-Gibran, perolehan sementara menempatkan pasangan nomor urut 2 di posisi tertinggi, mencapai 59,99 persen.

Budiman mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menyangka dukungan untuk Prabowo-Gibran begitu melimpah, hampir mencapai 60 persen.

Baca juga: Hasil Quick Count Pilpres 2024 dari 6 Lembaga Survei: Prabowo-Gibran Unggul di Atas 57 Persen

"Berlimpahnya suara untuk pasangan calon nomor urut 2 melebihi ekspektasi kami. Berbagai lembaga survei menunjukkan angka 58-59 persen, sementara perkiraan kami (awalnya) hanya sekitar 55 persen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangkan Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangkan Pilpres

Nasional
Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menang Pilpres Akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com