Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sorak-sorai Warga Saat Penghitungan Suara di TPS 30 Petamburan

Kompas.com - 14/02/2024, 15:42 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tepat pukul 13.00 WIB, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 30 RW 03 Petamburan mengumumkan penutupan pendaftaran.

Satu per satu kursi mulai dirapatkan ke depan TPS, warga yang mulanya menyebar di kawasan Lapangan BMW Petamburan tampak mulai merapat ke sumber suara di depan TPS 30.

Baca juga: TPS Tempat Bobby Nyoblos Lakukan Penghitungan Ulang, Ini Penyebabnya

Ada warga yang sudah duduk di kursi, ada pula yang berdiri berkerumun di depan TPS karena tidak mendapatkan kursi.

Sorak-sorai warga mulai terdengar tatkala anggota KPPS mulai menghitung hasil pencoblosan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, pendukung pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden nomor urut 1 dan 2 cukup mendominasi di TPS 30 Petamburan.

Hal ini tergambar dari sorakan dan tepuk tangan ketika nomor urut pasangan calon disebutkan.

Tidak hanya itu, sahut sahutan pendukung pun terdengar di antara kerumunan.

Ada yang bersorak "Hore Anies menang, Jakarta ga banjir lagi", ada pula yang bersorak "Abah Anies Presiden".

Sementara itu ada yang berteriak "Gemoy... Gemoy" saat nomor urut 2 dibacakan.

Sedangkan suara untuk paslon nomor urut 3 di TPS tersebut tampak sangat minim.

Proses penghitungan suara di TPS 30 Petamburan berjalan aman dan lancar.

Baca juga: Mengintip Meriahnya Penghitungan Suara di TPS 100 Semper Timur Cilincing

 

Adapun total surat suara di sini yakni 230.225 di antaranya yaitu suara sah, dan lima di antaranya yaitu surat suara rusak atau tidak sah.

Paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin unggul dalam penghitungan suara di TPS 30 Petamburan.

Pasangan dengan sebutan Amin ini memperoleh 164 suara, disusul paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran dengan perolehan 51 suara, serta paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud dengan perolehan 10 suara.

Sekitar pukul 15.21 WIB, surat suara mulai dimasukkan ke kotak suara oleh petugas, dan disusul dengan pencopotan kertas penghitungan suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com