Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Optimistis Masuk Putaran Kedua Pilpres, Ini Alasannya

Kompas.com - 14/02/2024, 14:49 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mengaku optimistis bisa masuk putaran kedua dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Anies mengatakan, optimisme itu lahir dari aspirasi masyarakat yang banyak menginginkan perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik.

"Rakyat Indonesia menginginkan adanya kondisi negara yang baik, keluarga-keluarga yang jadi lebih baik, biaya lebih murah, harga-harga lebih murah," ujar Anies saat tiba di Sekretariat Timnas Anies-Muhaimin di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Selain itu, menurut Anies, masyarakat yang menginginkan iklim demokrasi yang lebih sehat menjadi alasan optimisme masuk ke putaran kedua Pilpres 2024.

Baca juga: Cerita Anies soal Amplop Berisi Rp 200.000 di Kantong Celana Jelang Pencoblosan

"Makin hari suara itu makin lantang, dan untuk itu kita perlu melakukan perubahan. Jadi rasanya yang ingin perubahan makin hari makin banyak, alhamdulillah," katanya.

Anies juga mengatakan, antusiasme simpatisan pendukung Anies-Muhaimin yang terus berdatangan menjadi bagian penting perjalanan Pilpres 2024.

"Dan hari ini juga, kami merasa bahwa rakyat yang memiliki aspirasi perubahan makin hari makin terbuka dalam mengungkapkan aspirasi. Mudah-mudahan ini pertanda baik, insya Allah hari ini saatnya perubahan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan melakukan pencoblosan di TPS 060, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.

Bersama istri dan kedua anaknya, Anies menggunakan hak suara di TPS yang hanya berjarak 100 meter dari kediamannya.

Baca juga: Usai Mencoblos, Anies dan Keluarga Celupkan Jari Telunjuk ke Tinta Tanda Dukung 01

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com