JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan pihaknya telah mengerahkan Helikopter Super Puma untuk membantu distribusi kotak suara ke sejumlah tempat pemilihan suara (TPS) di Papua.
Agus mengungkapkan, saat ini wilayah Papua Tengah memasuki musim hujan sehingga distribusi ke TPS di pegunungan sulit dilakukan melalui jalur darat.
Informasi ini Agus sampaikan usai meninjau kesiapan Pasukan Pengamanan Pemilu Operasi Mantap Brata bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Jadi untuk khususnya di Papua untuk pendorongan kotak suara kita kerahkan heli super puma untuk membantu kotak suara itu ke TPS-TPS," kata Agus di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).
Baca juga: Berpesan ke Pasukan Pengamanan Pemilu, Panglima TNI: Kalian Harus Sadar, Jangan Mau Diadu Domba
Menurut Agus, pengiriman logistik pemilu melalui jalur udara memang menjadi alternatif jika jalur darat tidak bisa ditempuh.
Meski demikian, pihaknya tidak menampik pengiriman logistik via udara juga memiliki kendala.
Di antaranya adalah kondisi cuaca yang tidak aman untuk penerbangan.
"Tapi kita semaksimal mungkin kita akan berikan bantuan ke KPU supaya kotak suara ini bisa tepat waktu ke sasaran-sasaran," jelas Agus.
Baca juga: Alur Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di TPS
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan pihak TNI memiliki sistem mitigasi guna mengantisipasi potensi terjadinya ancaman dalam pelaksanaan pemilu.
Sejumlah ancaman telah dipetakan seperti berbentuk bencana maupun masalah sosial.
"Kalau di Jakarta ancamannya selain alam seperti sekarang banjir dan juga konflik sosial," tutur Agus.
Sebagai informasi, pada hari ini masyarakat seluruh wilayah di Indonesia mengikuti proses pemungutan suara pemilihan presiden, calon anggota DPR RI, DPRD, dan DPD.
Meski demikian, terdapat sejumlah wilayah yang terdapat bencana alam dan situasi yang tidak kondusif. Masyarakat setempat disebut dijadwalkan melakukan pemungutan suara susulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.