Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud Mencoblos bersama Keluarga di Sleman Pagi Ini, Siangnya Terbang ke Jakarta

Kompas.com - 14/02/2024, 06:21 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Nursita Sari

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD akan menggunakan hak suaranya bersama istri, Zaizatun Nihayati, dan putra bungsunya, Royhan Akbar, Rabu (14/2/2024).

Mereka akan mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 106 Dukuh Sambilegi Lor, Kalurahan Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sekitar pukul 07.30 WIB.

"Saya nanti akan nyoblos bersama Ibu Mahfud dan anak," ujar Mahfud usai menunaikan shalat subuh di Masjid Darul Ikram, Dukuh Sambilegi Lor, Sleman.

Baca juga: Mahfud MD Mengaku Sangat Tenang Jelang Pencoblosan

Mahfud mengatakan, dia sudah berdomisili di Sambilegi Lor sejak 1985. Sejak itu, ia sudah 10 kali melewati pesta pemilihan umum (pemilu) di sana.

"Sejak tahun 1985 sampai sekarang sudah mungkin lebih dari 10 kali pemilu melalui tempat ini, sejak tahun 1987 pemilu itu berarti sampai sekarang," kata Mahfud.

Setelah mencoblos, Mahfud akan langsung berangkat menuju Jakarta. Ia berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat sekitar pukul 11.00 WIB.

Sesampainya di Jakarta, Mahfud langsung menuju kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Iya nanti saya sama Bu Mega di Kebagusan jam 15.00 WIB," ungkap Mahfud.

Baca juga: Mahfud MD Optimistis Menangi Pilpres 2024

Selain menemui Megawati, Mahfud terbang ke Jakarta juga untuk memantau hasil quick count atau hitung cepat Pemilu 2024.

Ia memperkirakan, hasil hitung cepat akan mulai terlihat sekitar 17.00 WIB.

"Kita sudah bisa melihat peta parpol yang dapat kursi berapa, capres-cawapres perolehannya seperti apa, saya kira hari ini. Mari kita tunggu aja nanti," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com