Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Zulhas Kampanye Bareng Gus Miftah di Sleman, Ribuan Warga Teriak "Prabowo-Gibran Sekali Putaran"

Kompas.com - 08/02/2024, 06:13 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Ribuan warga Sleman dan sekitarnya antusias menyaksikan Festival Indonesia Maju yang digelar di Stadion TGP Margoluwih, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (7/2/2024).

Gending khas Jawa serta lantunan shalawat yang dibawakan Gus Miftah pun mewarnai gelaran festival tersebut.

Kehadiran Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, pada festival itu pun disambut hangat warga Sleman.

Mantan Ketua Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) yang akrab disapa Zulhas itu pun menyapa warga. Selain Gus Miftah, terlihat Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Majelis Kehormatan DPW PAN Yogyakarta Sri Purnomo, serta Calon Anggota Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari PAN Totok Daryanto juga mendampingi dirinya.

Baca juga: Jelang Kampaye Akbar Prabowo-Gibran di Bandung, Desy Ratnasari Minta Maaf Kepada Warga Jabar, Ada Apa?

"Saudara-saudara, saya boleh tanya, enggak ya? Di sini (yang dipilih) siapa capresnya?," tanya Zulhas.

"Prabowo-Gibran sekali putaran," seru warga Sleman serempak.

Melanjutkan sapaannya pada masyarakat, Zulhas berbagi cerita bahwa dirinya telah berkeliling Nusantara, mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga Papua.

Dalam tiap lawatannya, Zulhas mengaku makin dapat merasakan sambutan serta antusiasme masyarakat yang mendukung Prabowo-Gibran.

Baca juga: Zulhas dan 2 Putrinya Kompak Dukung Prabowo-Gibran

Ribuan warga Sleman dan sekitarnya sukacita sambut Ketum PAN Zulkifli Hasan dalam Festival Indonesia Maju di Stadion TGP Margoluwih, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin T Sasongko Ribuan warga Sleman dan sekitarnya sukacita sambut Ketum PAN Zulkifli Hasan dalam Festival Indonesia Maju di Stadion TGP Margoluwih, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Pihaknya pun optimistis bahwa gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat berlangsung sekali putaran.

"Insya Allah, Prabowo-Gibran menang sekali putaran. Di Sleman, saya melihat secara langsung (kampanye dihadiri) banjir manusia dari penjuru Kabupaten Sleman dan sekitarnya di Stadion TGP Margoluwih. Sekali lagi, (Pilpres) sekali putaran Insya Allah kami capai pada 14 Februari 2024," papar Zulhas.

Masih di kesempatan sama, Zulhas mengaku dirinya mendapati fakta bahwa partai di bawah naungannya—yang dalam Pemilu 2024 mendapat nomor urut 12—itu mendapat sambutan luar biasa.

“Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang sudah memberikan kepercayaan kepada PAN. Insya Allah pada 14 Februari 2024 PAN juga menjadi partai besar. Prabowo-Gibran presidennya, PAN nomor 12 partainya,” tambahnya.

Baca juga: Ajak Anak Muda Jakarta ke Museum, Zita Anjani: Yuk, Bikin Kunjungan Jadi Viral

Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, optimistis bahwa gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat berlangsung sekali putaran dimenangkan Prabowo-Gibran.Dok. KOMPAS.com/Yakob Arfin T Sasongko Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, optimistis bahwa gelaran Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat berlangsung sekali putaran dimenangkan Prabowo-Gibran.

15 tahun dukung Prabowo

Cerita menarik turut dibagi Zulhas pada kesempatan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa partai berlambang matahari putih itu konsisten mendukung Prabowo Subianto maju dalam pilpres.

Saat ini, dukungan PAN terhadap Prabowo telah memasuki tahun ke-15.

"Ini tahun ke-15 PAN dukung Prabowo. Saya tegaskan kembali, PAN sudah tiga kali mendukung Prabowo sebagai capres,” ujarnya.

Adapun seruan guru besar dari sejumlah perguruan tinggi beberapa waktu terakhir turut menjadi perhatian Zulhas. Merespons hal itu, ia menilai bahwa dinamika tersebut sah dalam Negara demokrasi.

Baca juga: Joget Bersama Simpatisan PAN di Surabaya, Zulkifli Hasan Minta Pendukung Coblos PAN dan Prabowo-Gibran

"(Seruan tersebut) dalam (konteks) demokrasi merupakan hal yang sah-sah saja. Ada yang mengatakan kami dukung Prabowo karena (dianggap) dikendalikan, saya kira (tudingan) itu jauh dari fakta," tegas Zulhas.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com