JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir disebut akan bekerja keras memenangkan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di sisa waktu jelang pemungutan suara 14 Februari 2024.
"Kita akan lihat Pak Erick pasti akan fokus berkampanye, bekerja keras, berkontribusi dengan apa yang beliau bisa untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran," ujar staf khususnya, Tsamara Amany, kepada wartawan pada Kamis (1/2/2024).
Hal itu disampaikan Tsamara dalam acara penyambutan Erick sebagai "Chief" di TKN Fanta, unsur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang dianggap mewakili kaum muda.
Baca juga: Erick Thohir Tak Mau Ikuti Langkah Mahfud Mundur dari Kabinet
Meskipun demikian, Erick disebut tidak dalam posisi akan bergabung ke dalam struktur TKN.
Ia juga menepis anggapan bahwa Erick akan mundur dari Menteri BUMN guna menghindari konflik kepentingan atau penyalahgunaan jabatan.
Menurutnya, Erick cukup mengikuti aturan di dalam UU Pemilu, bahwa menteri cukup cuti di luar tanggungan negara dan tak menggunakan fasilitas negara jika hendak berkampanye.
"Selama berkampanye tidak menggunakan fasilitas negara saya kira tidak ada masalah dan Pak Erick mencontohkan hari ini beliau cuti, makanya itu bisa berkampanye," kata Tsamara.
Baca juga: Dukung Prabowo, Erick Thohir Dinonaktifkan PBNU
Erick yang juga menjabat Ketua Umum PSSI itu dipastikan tak akan mengikuti jejak Menko Polhukam Mahfud MD yang memilih mundur di sisa 10 hari masa kampanye, walaupun regulasi yang ada tidak mewajibkan Mahfud meletakkan jabatan.
"Saya kira menteri boleh kampanye, yang penting cuti. Udah, gitu aja," kata Tsamara.
"Saya kira kita hargai setiap pilihan orang, kita hormati, tapi posisi kami kami membuktikan kami tidak kampanye menggunakan fasilitas negara sesuai peraturan perundang-undangan," ujarnya.
Sebagai informasi, ada sejumlah aturan yang harus dipenuhi menteri yang akan ikut berkampanye. Aturan lengkapnya bisa dicek di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.