Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal “Serangan Balik” Luhut ke Tom Lembong, Timnas Amin: Sekarang Kan Semua Sudah Terang-terangan

Kompas.com - 30/01/2024, 18:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Nasional (Timnas) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) angkat bicara soal co-captain Timnas Amin, Thomas Trikasih Lembong, yang diserang balik oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Menurut Anggota Dewan Pakar Timnas Amin, Marsekal Muda (Purn) Supomo, komentar Luhut itu menunjukkan keberpihakan. Meskipun, ia tidak menyebut secara gamblang keberpihakan terhadap siapa.

“Kalau beliau (Luhut) berpihak kan boleh-boleh saja, boleh-boleh saja ya. Karena beliau kabinetnya Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo). Nah kembali lagi soal etis atau tidak etis, di sini adalah ukurannya wise, kebijaksanaan,” kata Supomo di Markas Pemenangan Timnas Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Awak media juga menanyakan soal netralitas pejabat pemerintah dalam Pemilu 2024 kepada Supomo, berkaca dari serangan balik Luhut itu.

Baca juga: IPK Stagnan, TKN: Hanya Prabowo-Gibran yang Belum Pernah Dipanggil KPK

“Sekarang kan sudah terang-terangan semuanya kan hahahah. Nanti kita lihat sejauh mana yang disembunyikan itu,” tutur Supomo.

“Tapi kembali lagi, kekuatan rakyat menjadi penentu tanggal 14 (Februari 2024),” ujar eks Wakil Bais TNI itu.

Diketahui, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong belakangan dikeroyok balik oleh menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, Tom Lembong menjawab putra Jokowi yang kini maju sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka.

Dalam debat keempat pemilihan presiden (pilpres), 21 Januari silam, Gibran beberapa kali menyinggung nama Tom Lembong dalam konotasi negatif, seperti memberi contekan untuk calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin, hingga menyebutnya melakukan pembohongan publik soal Tesla mulai beralih memakai baterai berbahan lithium fero phosphate (LFP).

Baca juga: Ironi Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali, Dulu Komitmen Antikorupsi, Kini Justru Dibidik KPK

Mantan Menteri Investasi itu balik menjawab bahwa Gibran barangkali rindu dengannya. Dia juga menyinggung kontribusinya sebagai "pemberi contekan" untuk Jokowi selama bertugas di kabinet.

Alumnus Universitas Harvard itu juga mengenang momen saat dirinya bantu menjawab soal public-private partnership dalam forum Brookings Institution Amerika pada 2015.

Tom Lembong juga diketahui merupakan penulis pidato "Game of Thrones" Jokowi yang diapresiasi para pemimpin dunia pada pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018.

Menko Marves Luhut membalas Tom Lembong dan mengatakan bahwa sudah menjadi tugas seorang menteri untuk memberi catatan bagi presiden.

Luhut sampai membuat konten khusus lewat akun media sosial pribadinya.

"Anda jangan ge-er juga bilang kasih note kepada ayahnya Mas Gibran, memang hanya Tom Lembong saja? Yang paling banyak kasih note kepada Pak Presiden (Jokowi) adalah Bu Menteri Luar Negeri Retno," kata Luhut dalam video yang diunggah di akun Instagram miliknya dikutip pada Kamis (25/1/2024).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com