Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awalnya Tak Ingin Berpolitik pada 2024, Slank: Tapi Indonesia Sedang Tidak Asik

Kompas.com - 29/01/2024, 19:45 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pentolan grup band Slank, drummer Bimo Setiawan Almachzumi alias "Bimbim" mengatakan bahwa Slank awalnya tidak ingin berpolitik pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun Slank, menurut Bimbim, melihat Indonesia sedang tidak baik-baik saja sehingga grup band "legend" ini harus "turun gunung".

"Sebenarnya, kita mau santai-santai, enggak mau ikutan berpolitik tahun ini. Tapi, teman-teman dan keadaan yang terjadi, di Indonesia sedang enggak asik-asik aja," kata Bimbim dalam konferensi pers peluncuran lagu "Salam M3tal" di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Slank Luncurkan Lagu Salam M3tal untuk Ganjar-Mahfud, Bakal Gelar Konser di GBK

Namun Bimbim enggan mengungkapkan apa yang membuat dirinya mengatakan bahwa Indonesia sedang tidak asik-asik saja.

Bimbim hanya menyebut bahwa lagu "Salam M3tal" dibuat memang untuk menyatukan bangsa Indonesia.

Meski begitu, Bimbim menegaskan bahwa lagu ini dibuat tidak menyindir siapa pun, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dulu didukung oleh Slank pada Pilpres 2014 dan 2019.

"Kalau seandainya kita dukung Pak Ganjar apa? Poin yang aku, langsung aku ingat 'jangan nyerang Pak Jokowi' itu saja," tegas Bimbim.

Baca juga: Ganjar Nilai Dukungan Jokowi Makin Jelas Usai Ngebakso Bareng Prabowo

Sementara itu, vokalis Slank Akhadi Wira Satriaji atau dikenal "Kaka", membenarkan, Slank harus turun gunung karena melihat ada gerakan yang menyimpang di negeri ini.

"(Lagu ini) gerakan budaya untuk mengawal suatu yang kita pikir sudah agak menyimpang.

"Sudah mulai enggak asik, enggak keren," ungkap Kaka.

Sebagai informasi, Slank resmi menyatakan dukungannya untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Sabtu (20/1/2024).

Deklarasi dukungan untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 disampaikan semua personel di markas Slank yang berlokasi di Jalan Potlot III, Jakarta Selatan.

Ganjar-Mahfud hadir secara langsung di lokasi untuk menerima dukungan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com