JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Budiman Sudjatmiko mengatakan debat capres adalah panggung bagi orang-orang yang kelak akan berdiskusi dengan pemimpin negara lain, misalnya Joe Biden hingga Xi Jinping.
Budiman menegaskan capres tidak diuji untuk nyinyir seperti buzzer.
Apalagi, biaya pelaksanaan pemilu mencapai angka triliunan rupiah.
"Ini adalah panggung debat yang mulia yang akan melahirkan orang yang nanti akan diskusi dengan Joe Biden, Xi Jinping," ujar Budiman saat ditemui di rumah Prabowo, Jakarta Selatan, Jumat (26/1/2024).
Baca juga: Momen Gibran Celingak-Celinguk Saat Debat, Sebut Cari Jawaban Mahfud MD
"Sehingga forum debat adalah ujian intelektual bagi calon pemimpin Indonesia, bukan ujian buzzer dan tukang nyinyir. Masa panggung tukang nyinyir panggungnya puluhan triliun," sambungnya.
Budiman mengatakan, Prabowo tidak akan menyerang capres lain dalam debat.
Dia mengaku pernah memberi masukan kepada Prabowo agar menyerang, namun usulan itu ditolak.
"Pak Prabowo tidak pernah, kita ini (dewan) pakar kadang suka kasih masukan, 'Pak, kali-kali serang'. Pak Prabowo menolak jelas. Pak Prabowo tetap akan visi dan misi komitmen pada NKRI," jelas Budiman.
Baca juga: Prabowo: Katanya Saya Harus Bicara Santun, Sorry Ye, Emang Gue Pikirin...
Sementara itu, Budiman menyebut Prabowo kerap 'dipukuli' dalam debat.
Namun, dia memastikan Prabowo adalah calon presiden yang tahan pukul.
"Pak Prabowo dipukuli, dianggap tidak siap debat, kita buktikan. Meski sering dipukul tapi kita buktikan bahwa kita calon yang tahan pukul. Mudah-mudahan debat terakhir akan penentu," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.