JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 10 teroris yang ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Jawa Tengah baru-baru ini, merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
"10 orang kelompok JI ini tergabung dalam Qodimah wilayah timur struktur JI," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Jumat (26/1/2024).
Para tersangka yang ditangkap berinisial S alias M, M alias R, T alias A, P alias K, N alias A, T alias J, E alias W, N, SU dan MU.
Trunoyudo mengatakan, 10 orang terduga teroris ditangkap di tempat berbeda di wilayah Jawa Tengah.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 10 Tersangka Teroris di Jawa Tengah
Lebih lanjut, mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu mengatakan, 10 orang teroris ini memiliki bertugas sebagai pendukung operasional kelompok JI.
Peran mereka di antaranya memfasilitasi kegiatan, menyembunyikan buronan, pencarian dana, logistik berupa senjata api dan senjata tajam, hingga aspek pegembangan personel (kapasitas dan keahlian).
Saat ini, kata Trunoyudo, penyidik masih mendalami peran dan keterlibatan masing-masing tersangka.
"Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap barang bukti, melakukan koordinasi dengan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri, meminta keterangan ahli terhadap barang bukti yang disita dan melakukan penahanan terhadap tersangka," jelasnya.
Baca juga: 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Wilayah Soloraya
Sebelumnya, penangkapan 10 teroris ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar. Penangkapan dilakukan pada Kamis (25/1/2024).
"Benar ada penangkapan 10 tersangka tindak pidana terorisme di Jawa Tengah," kata Aswin saat dikonfirmasi, Kamis.
Menurutnya, penyidik juga masih mendalami serta memeriksa secara intensif terhadap para pelaku itu.
"Saat ini penyidik Densus 88 masih bekerja secara intensif. Info selengkapnya, akan kami update melalui Humas Polri ya," ujar Aswin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.