Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Investasi Perusahaan RI di Tanzania Segera Terealisasi

Kompas.com - 25/01/2024, 16:52 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap investasi perusahaan Indonesia di bidang gas dan pupuk di Tanzania, segera terealisasi.

Hal ini diungkap Jokowi usai menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Persatuan Tanzania, Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (25/1/2024).

Diketahui, kedua negara tengah menjajaki investasi di berbagai bidang, termasuk memperkuat kerja sama konkret selama sekitar 60 tahun berdirinya hubungan diplomatik kedua negara.

"Ke depan Indonesia mengharapkan negosiasi antara Medco Energy untuk kerja sama LNG (Liquefied Natural Gas/gas alam cair) dan rencana investasi ESSA (PT Surya Esa Perkasa Tbk) di bidang pupuk dapat segera terealisasi," kata Jokowi usai pertemuan, Kamis.

Baca juga: Investasi EBT Tahun 2023 Menurun, Migas dan Minerba Naik

Jokowi menuturkan, kedua negara memang telah sepakat untuk terus mengisi hubungan baik kedua negara dengan kerja sama konkret di berbagai bidang.

Kerja sama di bidang migas salah satunya, diperkuat melalui melalui kerja sama blok gas Mnazi Bay.

Pertamina, telah memulai program peningkatan kapasitas karyawan Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) yang merupakan implementasi dari penandatanganan kerja sama saat Presiden Jokowi berkunjung ke Tanzania tahun lalu.

"Saya juga menyampaikan pentingnya pembentukan bilateral investment treaty untuk perlindungan investasi dua negara," ucap dia.

Baca juga: Menilik Peluang Investasi di Kuartal Pertama 2024

Sementara di bidang perdagangan, kedua negara sepakat untuk membentuk Preferensial Trade Agreement (PTA) yang dinegosiasi mulai tahun ini.

Adapun terkait kerja sama pembangunan, Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama revitalisasi Pusat Pelatihan Pertanian (Farmer's Agriculture and Rural Training Center/FARTC) Morogoro, Tanzania.

Di bidang kesehatan, Indonesia melalui perusahaan farmasi dalam negeri berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania.


"Telah saya sampaikan penjajakan intensif antara BPOM Republik Indonesia dengan Tanzania Medicine and Medical Authority untuk percepatan registrasi produk farmasi," jelasnya.

Sebagai informasi, kunjungan Presiden Samia Hassan kali ini dilakukan dalam rangka kunjungan balasan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi terlebih dulu berkunjung ke Tanzania pada Agustus 2023 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com