BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap investasi perusahaan Indonesia di bidang gas dan pupuk di Tanzania, segera terealisasi.
Hal ini diungkap Jokowi usai menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Persatuan Tanzania, Samia Suluhu Hassan di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (25/1/2024).
Diketahui, kedua negara tengah menjajaki investasi di berbagai bidang, termasuk memperkuat kerja sama konkret selama sekitar 60 tahun berdirinya hubungan diplomatik kedua negara.
"Ke depan Indonesia mengharapkan negosiasi antara Medco Energy untuk kerja sama LNG (Liquefied Natural Gas/gas alam cair) dan rencana investasi ESSA (PT Surya Esa Perkasa Tbk) di bidang pupuk dapat segera terealisasi," kata Jokowi usai pertemuan, Kamis.
Baca juga: Investasi EBT Tahun 2023 Menurun, Migas dan Minerba Naik
Jokowi menuturkan, kedua negara memang telah sepakat untuk terus mengisi hubungan baik kedua negara dengan kerja sama konkret di berbagai bidang.
Kerja sama di bidang migas salah satunya, diperkuat melalui melalui kerja sama blok gas Mnazi Bay.
Pertamina, telah memulai program peningkatan kapasitas karyawan Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) yang merupakan implementasi dari penandatanganan kerja sama saat Presiden Jokowi berkunjung ke Tanzania tahun lalu.
"Saya juga menyampaikan pentingnya pembentukan bilateral investment treaty untuk perlindungan investasi dua negara," ucap dia.
Baca juga: Menilik Peluang Investasi di Kuartal Pertama 2024
Sementara di bidang perdagangan, kedua negara sepakat untuk membentuk Preferensial Trade Agreement (PTA) yang dinegosiasi mulai tahun ini.
Adapun terkait kerja sama pembangunan, Indonesia berkomitmen meningkatkan kerja sama revitalisasi Pusat Pelatihan Pertanian (Farmer's Agriculture and Rural Training Center/FARTC) Morogoro, Tanzania.
Di bidang kesehatan, Indonesia melalui perusahaan farmasi dalam negeri berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania.
"Telah saya sampaikan penjajakan intensif antara BPOM Republik Indonesia dengan Tanzania Medicine and Medical Authority untuk percepatan registrasi produk farmasi," jelasnya.
Sebagai informasi, kunjungan Presiden Samia Hassan kali ini dilakukan dalam rangka kunjungan balasan.
Sebelumnya, Presiden Jokowi terlebih dulu berkunjung ke Tanzania pada Agustus 2023 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.