Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Berencana Ganti Alat dan Perlengkapan Paspampres

Kompas.com - 25/01/2024, 11:25 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berencana mengganti alat dan perlengkapan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Rencana itu diungkapkan Panglima Agus ketika meninjau kesiapan pasukan dan materiil Paspampres di Markas Komando Paspampres, Jakarta Pusat, Rabu (24/1/2024).

Agus disambut oleh Komandan Paspampres Mayjen Achiruddin.

“Saya sudah melihat display semua alat perlengkapan khusus yang kalian pakai dari tahun 2010, mungkin nanti kita perbaiki dan kita ganti dengan yang baru,” kata Agus kepada para prajurit Paspampres, dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: Hyundai Ioniq 5 Jadi Andalan Paspampres, Lead Car Rombongan KTT ASEAN

Dalam kesempatan itu, Agus juga mengimbau kepada para prajurit Paspampres agar melaksanakan pedoman netralitas TNI.

“Saya rasa untuk netralitas TNI kalian sudah tahu dan paham bagaimana peraturannya bahwa ada lima poin apa yang harus kalian lakukan atau tidak boleh dilakukan," kata Komandan Paspampres periode 2020-2021 itu.

Agus juga berpesan kepada seluruh prajurit Paspampres agar terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam setiap pelaksanaan tugas.

Baca juga: Saat Oknum Paspampres dkk Pembunuh Imam Masykur Divonis Penjara Seumur Hidup, Lolos dari Hukuman Mati...

“Saya bangga kepada Paspampres selaku satuan perisai hidup Kepala Negara yang diawaki oleh prajurit setia dan waspada, bekerja dengan niat ibadah, tulus ikhlas," kata Agus.

Panglima TNI juga akan memberikan penghargaan kepada prajurit yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam bertugas.

Dalam kesempatan itu, Agus turut didampingi Inspektur Jenderal (Irjen) TNI Letjen (Mar) Suhartono beserta para asisten Panglima TNI.

Baca juga: Mahfud Sebut Aparat Jadi Beking Tambang Ilegal, Panglima TNI Singgung Reward and Punishment Prajurit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com