Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sindir Paslon yang Bagi-bagi Bahan Pokok, Megawati: Duitnya dari Mana?

Kompas.com - 21/01/2024, 13:13 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang rajin membagi-bagikan bantuan bahan pokok kepada masyarakat.

Megawati mengaku heran dari mana pasangan calon tersebut mendapatkan uang sehingga bisa terus-terusan membagikan bahan pokok. 

"Ini ada 3 calon, calon, alah sudah deh. Bayangkan, ada yang kasih sembako, boleh, tapi mikir yang pintar. Memangnya bisa? Memangnya bisa terus-terusan kasih sembako? Nah mikir yang pintar, terus duitnya dari mana?" kata Megawati saat kampanye pasangan Ganjar-Mahfud di Lapangan Tegallega, Bandung, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Megawati Joget Bareng Slank di Kampanye Ganjar-Mahfud

Megawati pun curiga bahwa uang yang diperoleh untuk membagikan bahan pokok itu berasal dari sumber yang tidak sah.

"Ayo mikir, ya kan? Karena kalau duitnya banyak buanget, apa artinya tadi yang pakai K?" kata Megawati, disambut teriakan "korupsi" oleh massa.


Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa masyarakat harus memperhatikan rekam jejak para kandidat sebelum menentukan pilihan pada Pemilihan Presiden 2024.

Baca juga: Megawati: Pilih Pemimpin Harus Dilihat, Jangan Asal Keren Saja

Menurut Megawati, masyarakat bisa menyaksikan acara debat sebagai pertimbangan dalam memutuskan kandidat yang bakal dipilih.

"Jadi dibandingkan, nanti kan ada ini kan, apa tuh namanya, ada debat, pada nonton ya. Coba pikir, oh iya ya yang Ibu bilang tuh. Ya kalau Ibu terang milihnya Pak Ganjar sm Pak Mahfud, mau ikut siapa hayo? Mau ikut Ibu apa yang lain?" ujar Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com